Langsung ke konten utama

KETUA ORMAS PEKAT IB DPW JAWA BARAT ULTIMATUM KONTRAKTOR PROYEK KCIC



Ragam Indonesia News Cimahi 8 Juni 2020

Minggu, 7 Juni 2020, Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah berlangsung di Cimahi dan sejak groundbreaking Januari 2016 lalu, mega proyek dengan anggaran miliaran tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020.

Namun pengerjaan proyek tersebut menjadi polemik bagi warga sekitar, yang berdampak pada lingkungan.

Dalam hal ini Ketua Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat (PEKAT IB DPW Jabar), Boyke Luthfiana Syahrir, S.H., M.H. mengecam keberlangsungan proyek Kereta apai cepat Jakarta Bandung yang sedang berjalan di wilayah Kampung Lembur Sawah Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan, agar berhenti sampai ada kejelasan tentang beberapa tanah dan bangunan milik masyarakat yang harus di bebaskan dahulu, karena adanya proyek tersebut beberapa rumah terkena dampak yang luar biasa.

Menurut Boyke, Ketua PEKAT IB DPW Jabar pihaknya sudah melayangkan surat kepada PT.PILAR SINERGI BUMN INDONESIA (PSBI) dan Kantor Badan Pertanahan Kota Cimahi (BPN), berdasarkan surat kuasa masyarakat yang terkena dampak dari proyek tersebut kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PEKAT IB DPW Jabar , Yang mana meminta agar beberapa tanah dan bangunan tersebut agar di  bebaskan, ( 6/6/2020).

Menanggapi ada insiden pada hari Jumat malam di lokasi proyek tersebut Boyke Luthfiana Syahrir, S.H., M.H. menjawab itu bagian dari mana ekspresi dari kawan kawan kita di wilayah PEKAT IB DPD Kota Cimahi yang mana dari beberapa tanah dan bangunan tersebut adalah milik dari salah satu ibu Ketua PEKAT IB DPD Kota Cimahi, yang mana kedua orang tua nya tinggal di lokasi tersebut, dengan kondisi usia sudah lanjut serta harus menghadapi banjir terus menerus dan kebisingan akibat proyek tersebut” ungkapnya.

Kendati demikian lahan yang menjadi jalur akses proyek ditutup oleh masyarakat yang terkena dampak dan jajaran Ormas PEKAT IB DPD Kota Cimahi.

“Rekan-rekan menutup akses jalur kendaraan proyek tersebut bukan semata mata karen ingin di dengar oleh pihak kontraktor maupun pihak pemerintah, melainkan dampak kepada masyarakat yang terkena dampak proyek KCIC ini, apabila dibiarkan berjalannya proyek tersebut urusannya keselamatan yang bisa merenggut nyawa masyarakat yang terkena dampak tersebut”,jelasnya.

Saya sangat menyayangkan pihak kontraktor bukannya berfikir keselamatan masyarakat sekitar tapi malah berfikir kerugian akibat ditutupnya jalan akses tersebut, bukan serta malah memunculkan oknum TNI naupun POLRI dengan alasan ditugaskan mengawal proyek tersebut serta untuk meng intimidasi beberapa warga sekitar”,tegasnya.

Masih kata Boyke ,”Saya sudah menghimbau kepada seluruh jajaran PEKAT IB dI Kota Cimahi agar tetap berdiri kokoh dalam meng advokasi masyarakat yang betul- betul butuh perlindungan hukum serta pendampingan hukum, dan sayapun sudah mengintruksikan jajaran Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) PEKAT IB DPW Jawa Barat agar siap mendampingi kapan pun untuk masyarakat yang terkena dampak dalam menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan tersebut”,kata Boyke.

Mengenai oknum-oknum aparat yang membekingngi proyek tersebut, Ketua PEKAT IB DPW Jawa Barat ini yang sekaligus sebagai praktisi hukum menjelaskan, “bahwa pada prinsipnya proyek negara wajib kita kawal bersama, serta bukan kewajiban semata-mata aparat penegak hukum saja dalam mengawal pekerjaan tersebut, akan tetapi jangan jadi salah pemikiran bahwa proyek negara harus mengesampingkan keselamatan warga negaranya sendiri serta aparat penegak hukum malah melindungi kesalahan dari mana pelaksana proyek tersebut, dan saya akan berkordinasi dengan Kogartap II Bandung dan Propam Polda Jabar mengenai oknum-oknum aparat yang mencoba meng intimidasi masyarakat sekitar proyek tersebut ” pungkas Ketua Ormas PEKAT IB DPW Jawa Barat.(AS/AU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...