Langsung ke konten utama

TELAH DI TEMUKAN MAYAT WANITA TAK BERBUSANA DI KAMAR KOS


Ragam Indonesia News Cimahi 18 September 2020

Pada hari Jumat tgl 18 September 2020 sekitar pukul13.00 wib bertempat di Jalan Warung Contong gang Bandi No. 72 Rt 05 Rw 14 Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi telah di temukan satu orang perempuan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang tanpa busana dan hanya mengenakan handuk.

Awal mula kejadian pada hari Jumat tgl 18 September 2020 sekira pkl 12.00 wib kesaksian ARI yang bekerja sebagai penjaga Kos mendapat telepon dari orang tua korban dan menanyakan keberadaan korban karena sudah beberapa kali di telepon akan tetapi tdk ada jawaban.

Kemudian setelah selesai melaksanakan sholat Jumat saksi a.n ARI menuju ke tempat Kos kemudian meminta kunci cadangan kepada pemilik Kos selanjutnya saksi mencoba membuka kamar korban dan tidak terkunci.

Menurut informasi dari Lurah Setiamanah Asep Hendrayana melalui pesan singkat whats up "setelah pintu kamar korban terbuka saksi melihat korban sudah dalam keadaan tidak bergerak dan dari mulut korban mengeluarkan cairan warna hitam seperti kopi,"ujar Asep Hendrayana Lurah Setiamanah saat di hubungi via whats up.

Menurut keterangan pemilik Kos bahwa bertemu korban baru pada hari Selasa tanggal15 September 2020 karena sebelumnya korban pulang ke Tasik kemudian saksi bertanya kepada korban "emang ada kegiatan di kampus, kan lagi libur?" kemudian korban menjawab "iya ada kegiatan" dan pemilik Kos terakhir bertemu korban yaitu pada hari Rabu tgl 16 September 2020 sekira pkl 18.30 wib.


Kemudian menurut keterangan saksi a.n SOFIA yg merupakan teman satu kampus bahwa saksi mengetahui korban datang dari Tasik pada hari Kamis tanggal 10 September 2020 hal tersebut saksi ketahui karena saksi berkomunikasi dengan korban melalui WA dan mengatakan jika korban sedang dalam perjalanan menuju Cimahi dengan menggunakan BIS

"kemudian pada hari Senin tanggal 14 September 2020 saksi bertemu dengan korban di tempat Kos korban, kemudian saksi menerangkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit lambung dan saksi pernah mengantar korban ke UGD untuk berobat,"tutup  Asep Hendrayana Lurah Setiamanah saat di hubungi via whats up.

Berikut keterangan data korban dan saksi kejadian penemuan mayat di contong:
Korban
NAHDLIAH SOPA PATWA PERTIWI, Tasikmalaya 06 Oktober 1999, Pr, Islam, Mahasiswa, Dusun Karya Mandala Rt 01 Rw 02 Ds Karyamandala Kec Salopa Kabupaten Tasik.
Saksi :
1). HERI SUHARTO, Jakarta 27 Oktober 1963, Lk, Islam, Wiraswasta, Jalan Warung Contong Gg Bandi No 83 Rt 05 Rw 14 Kel Setiamanah Kec Cimahi Tengah Kota Cimahi.
2). ARI TAWAMI, Bandung 17 Mei 1972, Lk, Islam, Karyawan Swasta, Kp Babakan Sari Rt 04 Rw 09 Kel Padasuka Kec Cimahi Tengah Kota Cimahi.
3) SOFIA NUR SAIDAH, Cimahi 29 April 2001, Pr, Mahasiswa, Jalan Permana Blok C 2 No 5 Rt 03 Rw 06 Kel Citereup Kec Cimahi Utara Kota Cimahi.

Kejadian ditemukannya mayat wanita langsung di tangani oleh Kapolsek Cimahi, Kanit Reskrim Polsek Cimahi, Piket Reskrim dan Inafis Polres Cimahi, Piket Reskrim Polsek Cimahi, Piket Intel Polsek Cimahi, Piket Patroli Polsek Cimahi, Bhabinkamtibmas Kel Setiamanah.
(AS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...