Langsung ke konten utama

KLARIFIKASI PIHAK KELURAHAN TERKAIT PEMBERITAAN GURU NGAJI YANG TERLANTAR

 

Ragam Indonesia News Cimahi 26 April 2021

Senin 26 April 2021,Sehubungan dengan beredarnya video seorang Guru Ngaji dengan kondisi yang sangat memprihatinkan yang sekarang ramai beredar di media sosial membuat Pemerintah Kelurahan Citeureup langsung mengklarifikasi tentang kebenarannya.

Ketika di klarifikasi oleh Lurah Citeureup bersama Ketua RW 05 dan RT 02 langsung kepada Entis orang yang diduga Guru Ngaji yang tinggal di pos ronda mengaku beliau memang tinggal di pos ronda itu selama 1 setengah tahun ke belakang.

Ketika kami klarifikasi kepada Ketua RW 05 Rizal bahwa Pa Entis tidak tinggal di pos ronda selama 1 setengah tahun tapi Pa Entis selalu berpindah-pindah tempat meskipun sudah di sediakan tempat oleh warga sekitar.



"Terkait pemberitaan di sosial media bahwa ini terlantar di dan tinggal di pos ronda selama kurun waktu 1 setengah tahun ini saya Rizal Kusnandar Ketua RW 05 Kelurahan Citeureup kecamatan Cimahi utara beserta dengan dan linmas RT 2 akan mengklarifikasi atau pun akan menjawab pertanyaan Artinya bahwa Pa Enties di sini  warga kami dan tidak terlantar,"ujarnya.

"Seperti yang diberitakan oleh media sosial Oleh karena itu kita perlu klarifikasi takutin dijadikan ajang yang tidak baik untuk kemajuan wilayah kami RW 05 dan alhamdulillah saat ini Pa Enties juga sudah bekerja dan kadangkala masyarakat RT 05 khususnya selalu memberi support Kepada beliau tentang makannya minumnya kadangkala untuk tidurnya juga kadang banyak masyarakat di wilayah RT 02 mereka menyediakan tempat tidur untuk panties,"ucapnya.

"Kondisi belakang pos ronda jangan untuk tidur untuk duduk juga enggak bisa kalau kalau tidur di sana pasti tidur  kalau siang karena kalau siang jangankan Pa Enties mungkin pak RT pak Ali juga suka tidur di sini kalau siang dengan adanya hal seperti ini yang diberitakan oleh sosial media kita menginginkan ketika ada masalah permasalahan yang disana kemiskinan keterpurukan habisnya seseorang yang akan mengupload di media sosial harus koordinasi dengan RW RT serta wilayah karena itu tanggung jawab kita bersama atau pemerintah terkait seperti Pak Lurah Pak Camat,"tutup Rizal Kusnandar Ketua RW 05.



"Saya telah datang ke koordinasi dengan pak RW dan RT dan warga di sini melihat langsung Pa Entis tapi beliau memang sedang bekerja saat ini di salah satu bangunan dan kami koordinasi beliau bukan ditelantarkan sama masyarakat di sini memang ada perhatian yang diberitakan medsos itu tidak benar jadi saya langsung datang ke sini untuk klarifikasi kepada RT RW dan warga di sini bahwa di situ tidak terlantar,"ujar Tresna Nur Ramdhani Lurah Citeureup.

"Kami menghimbau agar siapapun itu yang akan menayangkan atau memberikan informasi itu selalu berkoordinasi disini ada wilayah ada ketua RW RT Kasepuhan jadi klarifikasi dulu sebelum  menayangkan hal-hal tertentu baru setelah itu dengan kelurahan baik dengan dinas atau pemerintah kota jadi agar pemberitaan itu tidak simpang siur diterima oleh kalangan masyarakat yang membacanya,"tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...