Langsung ke konten utama

PLT WALIKOTA BERIKAN PENYULUHAN KESADARAN HUKUM KEPADA ANAK MUDA DI KOTA CIMAHI

RagamIndonesia News Cimahi 7 Juni 2021

Kalangan generasi muda sebagai pemilik masa depan bangsa harus memiliki wawasan kebangsaan serta semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejalan dengan itu, wawasan kebangsaan yang berlandasakan pada nilai-nilai ideologi Pancasila perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya dengan mengandalkan kekuatan otot, tetapi juga kecerdasan intelektual dan spiritual.

Demikian diutarakan Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana usai membuka kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan Terkait Penyuluhan Tentang Ketaatan Hukum Dalam Rangka Pemahaman Nilai-Nilai Idelogi Pancasila, bertempat di Halaman Kantor Kelurahan Cigugur Tengah, Jl. Abdul Halim Nomor 140 B, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi pada Senin (07/06).

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi Muhammad Noor Ingratubun, S.H., M.H., Sekretaris DPRD Kota Cimahi Totong Solehudin, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi Mardi Santoso, beserta Lurah Cigugur Tengah dan jajarannya. Hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut yaitu dari jajaran Tim Penggerak PKK, kaum pemuda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat se-Kelurahan Cigugur Tengah, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di kelurahan Cigugur Tengah.

Dikatakan Plt. Wali Kota Ngatiyana, pelaksanaan kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan ini patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya membangun rasa kebersamaan dalam mewujudkan kebangsaan yang berlandaskan pancasila. Ia menilai, kegiatan seperti ini dapat menjadi momentum strategis untuk bisa menyegarkan kembali pentingnya pemahaman Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara.

“Intinya bahwa kita mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya generasi muda bahwa wawasan kebangsaan berdasarkan ideologi Pancasila itu harus dimengerti, agar jangan sampai tergoyahkan… oleh siapapun dan oleh apapun, sehingga Pancasila tetap menjadi ideologi, sebagai dasar landasan dari pada kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya.



Ditanya mengenai wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Cimahi, Ngatiyana menunjukkan optimismenya. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila masih tetap dipegang teguh oleh masyarakat Cimahi meskipun di tengah tantangan kehidupan perkotaan yang kompleks dan penuh dengan kemajemukan. Namun demikian, Ia mengakui pentingnya upaya untuk terus meningkatkan pemahaman di tengah masyarakat mengenai nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Nah disinilah lah yah… kita kalau tidak seperti ini turun ke masyarakat, dan berpindah-pindah terus per kelurahan, nantinya masyarakat khususnya generasi muda akan lupa terhadap wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila. Akibatnya nanti dapat menjadi kerapuhan bagi kita apabila tidak mengetahui ideologi Pancasila yang sebenarnya sehingga mudah terganggu baik dari luar maupun dari dalam, yang nantinya akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” beber Ngatiyana.

Ditambahkan Plt. Wali Kota, Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman penting yang bisa menyatukan etnis, budaya, asal-usul, dan agama yang berbeda dalam wadah NKRI, sekaligus menjadi kekuatan untuk mendorong perubahan di berbagai bidang kehidupan. Namun seiring berjalannya waktu, pemahaman dan implementasi pancasila sebagai 'way of life' sempat mengalami pasang surut, bahkan diuji dengan radikalisme, intoleransi, maraknya hoax, dan konflik kepentingan dari berbagai elemen bangsa ini. Untuk itulah, pihaknya berharap, nilai-nilai dasar Pancasila dapat terus ditanamkan, diperbaharui, dan bahkan ditingkatkan oleh generasi muda agar menjadi bagian dari penguatan wawasan kebangsaan.

"Alhamdulillah saya bersama Pak Kajari beserta jajaran bersama-sama turun untuk menyampaikan materi kepada masyarakat memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Nah ini kami sangat mengapresiasi. Terima kasih kepada seluruh jajaran Kejaksaan atas kerjasamanya,” pungkas Ngatiyana.

                          

Sebelumnya, dalam laporannnya, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi Mardi Santoso menyampaikan, pemantapan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan bagi kaum muda tak cukup hanya dengan diskusi maupun seminar yang bersifat sporadis. Akan tetapi, juga harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Dengan jumlah penduduk hamper mencapai 600 ribu  jiwa, berbagai ragam bahasa dan etnis serta bentuk keyakinan yang ada, menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang amat majemuk di Jawa Barat. Oleh karenanya, pemantapan ideologi pancasila bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. tetapi juga tanggung jawab semua pihak, baik lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, maupun kelompok civil society lainnya.

“Untuk itulah Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi berinisiatif mengadakan kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan terkait penyuluhan tentang ketaatan hukum dalam rangka pemahaman nilai-nilai ideologi pancasila,” tuturnya.

Ditambahkan Mardi, Kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan ini sebelumnya telah dilaksanakan untuk tingkat Kelurahan Pasirkaliki di Kecamatan Cimahi Utara. Adapun untuk tingkat Kecamatan Cimahi Tengah sendiri, selain di Kelurahan Cigugur Tengah, kegiatan yang sama akan diselenggarakan di Kelurahan Padasuka pada 8 Juni 2021 dan Kelurahan Baros pada 9 Juni 2021.

“Terakhir untuk tingkat [Kecamatan] Cimahi Selatan, akan diselenggarakan di Kelurahan Leuwigajah pada 9 Juni [2021] dan Kelurahan Cibeureum pada 10 Juni [2021]. Untuk narasumbernya berasal dari unsur Kejaksaan [Negeri] Cimahi dan pesertanya sejumlah 30 orang dari unsur masyarakat di masing-masing kelurahan,” jelas Mardi.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...