Langsung ke konten utama

Jalan Terusan Diperbaiki, Warga Cisintok Kadumulya Antusias

Ragam Indonesia News 14 November 2021

Akses jalan di pedesaan terkadang luput dari perhatian banyak pihak sehingga muncul berbagai kendala. 

Akses jalan memiliki peranan penting dalam suatu hubungan kemasyarakatan diantaranya untuk mempermudah perekenomian masyarakat. Jika akses jalan yang dimiliki masyarakat kurang memadai, maka roda perekonomian masyarakat pun akan tersendat. Apabila akses yang tidak baik akan merugikan bahkan membahayakan perkampungan tersebut. Karena melihat permasalahan tersebut, beberapa warga menggalang dana melaksanakan Kegiatan perbaikan jalan.

"Perbaikan jalan ini merupakan inisiatif sukarela dari warga bernama, Bapak Dida, Bapak Joni dan Bapak Andri dalam rangka mendukung infrastruktur desa yang berada di sekitar wilayah RW 04," ungkap, Aep Mulyana, di Saung, Sabtu (13/11/2021).

Dengan adanya bantuan insfrastruktur ini, ujar Aep diharapkan dapat mendukung lancarnya akses masyarakat karena jalan ini merupakan jalan penghubung antar dusun dari Cibaligo via Ubud menuju desa Sariwangi.

"Material yang disumbangkan diantaranya, 12.000 paving blok, 20 sak semen, 3 truk pasir abu, pasir pasang serta upah kerja," ungkapnya.

Sebelumnya, imbuh Aep, pengajuan perbaikan sudah dilakukan. Namun, entah kendala apa belum terealisasi sehingga ada dermawan yang empati mau mendonasikan hartanya untuk perbaikan jalan.

"Asalnya, akses jalan masih tanah merah. Apabila hujan seperti kubangan air. Untuk volume pengerjaan lebarnya 6 meter dengan panjang 130 meter, estimasi pengerjaannya sekitar 4 sampai 5 hari, bagaimana kondisi cuaca," tutur, Aep.

Selaku ketua RW 04, kampung Cisintok Kadumulya, desa cihanjuang, Aep mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dida, Joni dan Andri atas bantuan perbaikan jalan  yang diberikan sehingga dengan adanya bantuan ini memudahkan masyarakat untuk menggunakan akses jalan desa ini. 

"Mewakili masyarakat Cisintok Kadumulya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Dida, Joni dan Pak Andri atas bantuan yang diberikan," tutupnya. (Asker/Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...