Langsung ke konten utama

Usulan SMP 16 Cigugur Tengah Punya Lahan Dan Bangunan Sendiri, Jalan Yang Panjang Dari Musrenbang Terdahulu

Ragam Indonesia News 20 Januari 2022

CIMAHI - Menurut anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi P3 H.Agus Solihin, saat menghadiri undangan Musrenbang di Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah, saat dikonfirmasi terkait prioritas utama yang diusulkan masalah kepemilikan lahan dan bangunan untuk SMP 16 Cigugur Tengah. Rabu (19/1/2022).

Hal itu merupakan perjalanan yang cukup panjang, karena kata Agus dari musrenbang-musrenbang terdahulu masalah SMP 16 sudah sering diusulkan.

"Semenjak saya belum jadi dewan juga, kebetulan saya pada waktu itu menjadi Ketua wilayah RW 03, salah satunya cita-cita itu adalah mempunyai Sekolah Menengah Pertama, bahkan sampai sekolah atas," terang Agus.

Terutama hal ini, papar Agus kembali, untuk menyikapi terkait regulasi pendaftaran murid baru.

"Karena regulasinya berdasarkan zonasi, maka ketika berbicara zonasi, ketika belum ada SMPN 16, masyarakat Cigugur Tengah itu termasuk masyarakat yang dirugikan, karena jauh kemana-kemana," ulasnya.

Akhirnya lanjut Agus, dari pihak warga yang menyayangi anaknya tersebut jadi tidak terakomodir, untuk dapat masuk ke sekolah yang representatif.

"Akhirnya cita-cita orang tuanya itu, belum mendapatkan sekolah yang ideal, yang bagus, dan terjangkau dari segi biaya. Walaupun pada hakekatnya sekarang masalah biaya itu sudah teratasi," lanjutnya.

Tetapi yang jadi permasalahan, ketika sudah berdirinya SMP 16 tersebut, berdasakan keterangan Agus, bukan tanpa masalah, tapi masih banyak masalah yang harus diperjuangkan.

"Itupun sudah dituangkan dalam rapat kerja beberapa kali dengan eksekutif dan dinas pendidikan, pada akhir bulan Desember kemarin kita sudah memanggil untuk rapat dengan Dinas pendidikan, dengan pembahasan bagaimana kondisi SMP 16 sekarang," terang Agus.

Terutama dalam kepemilikan lahan dan bangunan sekolah, karena yang di ketahui bersama, pada saat ini ternyata SMP 16 masih dikerjasamakan dengan SD Mandiri Cigugur Tengah.

"SMP 16 memang masih numpang di SD Mandiri Cigugur Tengah, tapi sekarang SMP mendapatkan gedungnya yang mana? dan SD gedungnya yang mana?,"

Permasalahan tersebut kata Agus juga sebagai pemikiran anggota dewan komisi IV, 

"Inipun menjadi pemikiran kami saya sebagai anggota dewan Komisi IV dari dapil 5 ini, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kelurahan Cigugur Tengah, dan salah satunya adalah kepemilikan aset," ujar Agus.

Aguspun baru mengetahui bahwa dari dokumen-dokumen yang dimiliki, ternyata dalam dokumen itu masih tercantum Kementerian Sosial 

"Kami saat ini sedang menelusuri, bahkan pemerintah Kota-pun sudah melayangkan surat pengajuan untuk bagaimana penyerahan aset kepada pemerintahan Kota Cimahi, karena Yurisprudensinya ada,"tandas Agus.

Sebab aset Pemkot-pun beber Agus pernah menyerahkan asetnya untuk SMA kepada pihak Propinsi Jawa Barat,

"Aset pemerintahan Cimahi-pun, kalau gak salah di SD berapa itu, diserahkan kepada Sekolah Menengah Atas, liding sektornya adalah pemerintahan propinsi," bebernya. 

Yang jadi pembahasan antara legislatif komisi IV dan dinas pendidikan Kota Cimahi, terkait aset yang dimiliki Pemerintahan propinsi atau  Pemerintahan Nasional, itu dapat diserahkan kepada pemerintahan daerah, 

"Pada akhir Desember 2021, kami rapat dengan Disdik dalam Pembahasan Komisi IV dan Dinas pendidikan, kepala sekolah dan perwakilan dari masyarakat, yang dibahas yaitu terkait aset Pemerintahan Propinsi Jawa Barat dan Nasional dapat menyerahkan asetnya ke pemerintahan daerah yaitu pemerintahan Kota Cimahi, itu yang dibahas oleh kami," .

Harapan Agus, di tahun 2022 ini, perlu adanya suport dari masyarakat dengan diangkatnya melalui musrenbang, 

"bila SMP 16 tidak ada kejelasan legalitasnya, akan menjadi kendala kedepannya, dan ini merupakan masukan dalam reses saya, insyaallah saya akan memperjuangkannya," pungkas Agus. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...