Langsung ke konten utama

Komisi I DPRD Kota Cimahi Sidak Mini Market tak Berizin, Inilah Hasilnya

 

Ragam Indonesia News 9 Maret 2022

Komisi I DPRD Kota Cimahi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak)  mini market yang tidak berizin, Rabu (9/3/2022).

Sidak tersebut, berdasarkan masukan dan laporan masyarakat terkait kurang lebih diduga ada 114 mini market di Cimahi yang tidak memiliki Izin Bangunan dan izin usaha lainnya.

Sidak langsung dipimpin oleh Ketua Komisi I Hendra Saputra, Sekretaris Komisi I Sobari, anggota Wahyu Widyatmoko, Oneng Aminah, Iwan Setiawan, Yulianawati, dan Sudiarto.

Sidak tersebut didampingi pula dari pihak Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Agus R, d dari Satpol PP Nurdi, Roni dan Randy.

Menurut Hendra,  Sidak dilakukan di tiga lokasi terdiri dari Mini Market di blok H perumahan Puri Cipageran, Mini Market di Jalan Permana depan LEC, dan Mini Market di Jalan Sukarasa Cimahi dan Cihanjuang.

"Setelah kami melakukan Sidak, ternyata hampir seluruhnya owner tidak dapat memperlihatkan kelengkapan izin-izinnya, dan kami telah memperingatkan kepada mereka agar segera dapat membereskan surat-surat izinnya," tegas Hendra.

Ternyata,kata Hendra, dari beberapa Mini Market dalam kepemilikannya ada yang franchise dan ada yang reguler, yang franchise Alfamart yang di perbatasan Citeureup itu baru satu bulan sudah ganti orang, artinya pemiliknya sudah beda..

Yang jadi pertanyaan Hendra, seharusnya ada laporan ke Dinas terkait. Bahkan Hendrapun telah memprediksi bahwa Mini Market Alfamart pemiliknya kebanyakan reguler, 

"Kalau Alfamart kepemilikannya kebanyakan reguler, kalau reguler urusannya dengan perusahaannya, kalau Indomaret kebanyakannya princais, tapi ada juga yang di Cihanjuang reguler," beber Hendra.

Hendra juga merasa prihatin, karena dari seluruh mini market yang dikunjunginya tersebut kecolongan mereka tidak punya izin,

"Jadi aparat yang terkait selama selama ini kerjanya apa?, jadi kesannya seolah-olah ada pembiaran bagi pengusaha mini market tersebut, tidak ada cek and ricek dilapangan jadi mereka berusaha di Cimahi tanpa memberikan kontribusi apa-apa atau PAD bagi Kota Cimahi, kita dapat bayangkan kalau dari 100 lebih mini market di Cimahi semuanya ada izinnya, tentu PAD Kota Cimahi akan meningkat," sesal Hendra.

Hendrapun menegaskan, dirinya melakukan sidak tersebut baru daerah Cimahi Utara, bahkan rencananya pihak Komisi I akan melakukan sidak ke Cimahi Tengah dan Utara.

"Kami juga sudah peringatkan kepada mereka, bilamana mereka tidak menguruskan izinnya, kami janji akan datang lagi dan apabila izinnya belum diselesaikan juga, kami akan melakukan tindakan secara tegas," tegas Hendra.

Diakui oleh Hendra, mereka berani membuka Mini Market di karenakan ada aturan dari pemerintah yaitu Cipta Kerja, dengan hanya mengantongi NIB Mini Market bisa berjalan,

"Dengan adanya NIB itu, mereka bisa berjalan usahanya, dengan alasan percepatan perekonomian, mereka tidak perlu percepatan, karena mereka sudah eksis sejak dulu, yang penting bagi kami adalah izinnya, kita tidak menahan mereka untuk berusaha atau investasi di Cimahi, tapi tolong ikuti aturan di Cimahi agar mereka menghargai dan otomatis kitapun akan menghormati mereka," tukasnya.

Hendrapun berharap juga kepada Dinas terkait masalah Mini Market yang ada di Cimahi banyak yang tidak berizin,

"Tolong ada perhatian dari dinas terkait seperti Disdagkoperind, jangan sampai kami menemukan ada main mata di lapangan, apabila terjadi seperti itu, kami akan ambil tindakan secara tegas, jujur saja saya paling tidak suka buat aparatur negara seperti itu, kami tidak akan melihat siapa backing di belakangnya, yang jelas kami mempertanyakan masalah izinnya saja, kami perlu membenahi bagi pengusaha-pengusaha yang berusaha di Cimahi," tegasnya. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...