Langsung ke konten utama

Praktek Bantuan Sembako Prihatin

 

Tokoh masyarakat dosen Nurtanio dan LAN-RI Djamu Kertabudi.

SOREANG, Ragam Indonesia News

Menurut Tokoh masyarakat dan dosen Nurtanio serta LAN-RI Djamu Kertabudi terkait masalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari hasil evaluasi Pemerintah tentang  realisasi BPNT ini melahirkan perubahan kebijakan teknis, sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen Fakir Miskin Kemensos No.29 Tahun 2022 tentang Juknis Percepatan penyaluran Bantuan Program Sembako. 

"Ketentuan ini hanya berlaku pada penyaluran untuk tiga bulan, yaitu Januari, Pebruari, dan Maret 2022. Dan tidak menutup kemungkinan evaluasi akan dilakukan kembali, sehingga untuk bulan-bulan  berikutnya kebijakan teknis dilakukan perubahan," terang Djamu.

Perubahan mendasar kali ini, yaitu :

1. Sebelumnya, penyaluran dana BPNT sesuai namanya dilakukan secara non tunai kepada Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM). Sekarang dilakukan secara tunai, sehingga istilah BNPT dirubah menjadi Bantuan Program Sembako, sebagai lembaga penyalur ditunjuk PT. Pos. Untuk menjaga Prokes supaya tidak terjadi kerumunan, 

"PT. Pos ini berkewajiban menyalurkan langsung dana ini ke alamat rumah KPM. Namun apabila terdapat kesulitan dan hambatan dalam penyaluran langsung, maka atas rekomendasi Kemensos, KPM dapat mengambil langsung ke kantor POS. Aturan yang bersifat ambivalen (mendua) semacam inilah yang mengundang inisiatif dilapangan dengan niat dan selera yang tidak sesuai dengan marwah ketentuan juknis aturan tersebut," jelasnya. 

Kenyataannya, KPM dikumpulkan di suatu tempat (balai desa atau tempat lain), dan yang memprihatinkan ada di beberapa desa  yang pola penyalurannya PT. Pos menyalurkan dana secara simbolis kepada KPM dan setelahnya KPM diberi sembako dengan nilai gizi dan harga yang ditetapkan  mengundang tanda tanya.  

"Hal ini jelas salah prosedur (pelanggaran)," tukasnya.

2. Besaran dana Bantuan Program Sembako ini menjadi 200 ribu per-bulan, sehingga untuk tiga bulan (Januari, Pebruari, Maret), KPM seharusnya menerima secara tunai sebesar 600 ribu rupiah. 

Selanjutnya KPM membelanjakan langsung di warung terdekat yang ada sembako yang memenuhi unsur gizi yang sudah ditentukan, yaitu unsur karbohidrat (beras, kentang, jagung dll), Protein hewani (telur, daging, ikan dll), Protein Nabati ( Tahu, tempe, kacang dll), dan Vitamin & Mineral (buah2an & sayur mayur).

Dalam ketentuan sebelumnya, e warung sebagai penyalur sembako telah ditentukan dengan pola kerjasama dengan pihak perbankan. Dalam ketentuan sekarang,  tidak ada klausul pencabutan terhadap e warung yang telah ditunjuk sebelumnya. Sehingga dapat ditafsirkan bahwa KPM bebas membelanjakan dana ini di warung terdekat, namun tidak menyalahi aturan apabila melalui e warung yang ditunjuk sebelumnya. Dengan memperhatikan ketersediaan sembako yang memenuhi unsur gizi yang telah ditentukan, dan memperhatikan kualitas jenis sembakonya. 

3. Guna menjaga praktik penyaluran dana bantuan program sebako ini yang memenuhi aspek pertanggungjawaban, maka dimasing2 tingkatan pemerintahan baik tingkat propinsi, kabupaten/kota, dan tingkat kecamatan dibentuk Tim Koordinasi Program bantuan pangan Daerah, yang bertugas melakukan pengawasan dengan melibatkan Camat, Para Kades dan instansi lainnya agar program bantuan ini berjalan lancar dan tidak terjadi penyimpangan. 

"Namun kinerja Tim ini belum tampak eksistensinya dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penyimpangan, 

yang dikhawatirkan, program yang demikian populis dan menyentuh masyarakat terdampak  ekonomi sebagai dampak pandemi Covid 19 ini memunculkan ekses yang berujung masuk ranah hukum," tandasnya. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...