Langsung ke konten utama

Panitia Tanah Carik Desa Cihanjuang Didukung Warga,Upayakan Kembali Aset Tanah Carik Desa Cihanjuang.

Ragam Indonesia News KBB Oktober 2022

Kabupaten Bandung Barat,Selasa(25/10/2022) Proses pengembalian tanah carik milik Desa Cihanjuang yang berada di wilayah Desa Cihanjuang Rahayu kembali diupayakan dengan dikeluarkannya SK dari Kepala Desa Cihanjuang Bapak Gagan Wirahma kepada Kadus Bapak Sutisna.Upaya yang sudah berjalan bertahun-tahun dalam mengupayakan Tanah Carik Desa Cihanjuang oleh Panitia tanah carik sebelumnya akan dilanjutkan kembali oleh Panitia Tanah yang di Ketuai oleh Bapak Sutisna.Sesuai Permendagri No.4 tahun 2007 Pasal 1(10) "Bahwa Tanah Desa adalah barang milik Desa berupa Tanah Bengkok(Carik),Kuburan dan Titisara." Maka sangat wajar apabila tanah carik tersebut diupayakan untuk kembali kepada pemerintahan Desa agar didayagunakan untuk kepentingan Desa.

Masalah Tanah carik desa Cihanjuang yang berada di desa Cihanjuang Rahayu sudah bertahun-tahun belum dapat diselesaikan bahkan saat ini sudah berpindah kepemilikan kepada pihak lain akibat kesalahan Camat terdahulu dan sudah mendapatkan sanisi,Menyikapi hal ini Ketua panitia Tanah carik Desa Cihanjuang,Sutisna mengungkapkan,

"Alhamdulillah saya ditunjuk menjadi Ketua panitia Tanah Carik Cihanjuang dan mendoatkan SK dari Desa Cihanjuang,Saya juga termasuk ke dalam Panitia tanah Carik terdahulu(2019),ada beberapa hal yang saya sampaikan terkait asetvtanah Carik desa cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang rahayu sesuai usulan dan dorongan dari warga masyarakat dan Tokoh Masyarakat Desa Cihanjuang,Forum RW serta tokoh pemuda.Kamivsudah berupaya dari tahun 2019  namun adanya pandemi dibtahun 2020-2021 maka upaya ini kami pending dahulu.Semoga usaha kami melalui musyawarah dengan pihak pemerintahan Desa Cihanjuang Rahayu akan membuahkan hasil.Kami sudah mulai menampung usulan dan saran dari warga,tokoh,ketua BPD dan forum RW serta unsur kepemudaan terkait permasalahan ini.

Langkah yang sudah kami ambil diantaranya pengecekan tanah Carik milik Desa Cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang Rahayu dan sudah mengadakan koordinasi dengan pihak yang menempati tanah Carik Desa Cihanjuang.Ada beberapa temuan dilapangan diantaranya bukti kepemilikan masih ada pada kami namun tanahnya dan kepemilikannya sudah dikuasai oleh orang lain.Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan ditingkat musyawarah agar tidak naik ke ranah hukum."Ungkap Ketua Tanah Carik Desa Cihanjuang Sutisna.

Senada dengan Ketua tanah Carik Desa Cihanjuang,Tokoh Masyarakat Desa Cihanjuang, H.Wahyudin menuturkan,

"Saya termasuk tim reformasi yang ikut serta dalam proses pengembalian Aset Tanah Carik Desa Cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang Rahayu tahun1997,Kami berenam namun sekarang yang tersisa tinggal saya saja yang lain sudah meninggal dunia,namun masalah ini belum ada penyelesaian.Semoga dengan dibentuknya kembali panitia tanah Carik Desa Cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang Rahayu masalah ini segera tuntas sehingga masalah tanah Carik yang merupakan aset Desa Cihanjuang ini dapat kembali kepada  Pemerintah Desa Cihanjuang,Karena hal ini merupakan Dorongan Warga Desa Cihanjuang."Tutur H.Wahyudin seorang tokoh Masyarakat Desa Cihanjuang.

Abang Solihin yang merupakan Salah seorang RW yang tergabung dalam Forum RW Desa Cihanjuang menegaskan terkait Tanah Carik Milik Desa Cihanjuang ini,

"Kami mempertanyakan dan menyampaikan dorongan warga terkait Tanah Carik Cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang Rahayu,kelanjutan upaya pengembalian aset tanah Carik Desa Cihanjuang sampai sejauh mana? karena sudah bertahun tahun belum terlaksana juga,semoga dengan dibentuknya panitia Tanah Carik Cihanjuang yang saat ini sudah di SK kan masalah Tanah Carik Desa Cihanjuang yang berada di Desa Cihanjuang Rahayu ini dapat segera terselesaikan."pungkasnya.

Achmad $

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...