Langsung ke konten utama

CEGAH PENYEBARAN PENYAKIT POLIO, PEMKOT CIMAHI CANANGKAN SUB PIN POLIO

Pj. Walikota Cimahi Dikdik S Nugrahawan saat memberikan vaksinasi kepada salah satu anak


CIMAHI, RIN - Dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran penyakit polio di wilayah Kota Cimahi pasca ditemukannya kasus positif penyakit Polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023 silam yang  menyebabkan status penyakit Polio ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat, Pemerintah Kota Cimahi melakukan pencanangan kegiatan Sub PIN Polio bertempat di Kelurahan Melong pada Senin (03/04). 

Pencanangan Sub PIN Polio dilakukan oleh Pj.Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan di saksikan oleh Forkopimda, perwakilan instansi vertikal,Ketua MUI Kota Cimahi, Pj.Ketua TP PKK Kota Cimahi, Ketua IDI Kota Cimahi, Ketua IBI Kota Cimahi, dan pihak terkait lainnya.

Indonesia sudah mendapatkan sertifikat bebas Polio dari World Helath Organization (WHO) sejak tahun 2014. Namun, karena adanya  pandemi COVID-19 cakupan imunisasi dalam kurun waktu tahun 2019-2021 menurun.

 Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia sebanyak 1,7 juta bayi usia nol sampai sebelas bulan tidak mendapatkan imunsasi lengkap. Terjadinya penurunan cakupan imunisasi akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber KLB terkait Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Penyakit Poliomyelitis atau Polio merupakan penyakit yang berpotensi wabah yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian pada anak. 

Sehingga untuk memutus rantai penularan virus Polio di seluruh Jawa Barat maka akan dilaksanakan kegiatan Sub PIN Polio mulai tanggal 3 April 2023 secara serentak di seluruh Jawa Barat termasuk di Kota Cimahi, dengan melakukan kegiatan Outbreak Respon Immunization (ORI).

Sub PIN Pencegahan Penyebaran Virus Polio Kota Cimahi tahun 2023 secara resmi dimulai pada hari Senin (03/04), serentak di seluruh wilayah Kota Cimahi.

 Jumlah sasaran balita yang akan divasinasi di Kota Cimahi berdasakan data Pusdatin Kota Cimahi adalah sebanyak 46.377 balita  dengan Pencapaian target cakupan Sub PIN sekurang - kurangnya 95% merata di seluruh kelurahan.

“Penyakit polio belum ada obatnya, dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi Polio,” tukas Pj. Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan saat membuka kegiatan Sub PIN Polio kota Cimahi.

Ia menyebutkan pentingnya bayi dan balita untuk mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, termasuk vaksin Polio, “Imunisasi anak Polio bermanfaat untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus Polio, vaksin anak ini dapat menekan risiko tertular virus Polio hingga dewasa,” jelasnya.

Dikdik menegaskan bahwa pelaksaaan Sub PIN Polio ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun merupakan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat. Ia pun bersyukur atas antusiasme warga Cimahi dalam kegiatan Sub PIN Polio.

“Alhamdulillah masyarakat Kota Cimahi antusias membawa anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi Polio. Saya harap Kota Cimahi dapat terbebas dari penyakit Polio sehingga kualitas sumber daya manusia di Kota Cimahi akan meningkat,” pungkasnya.

Sub PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan imunisasi Noval Oral Polio Vaccine Type 2 (NOPV2) dengan metode tetes ini diberikan kepada seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Pelaksanaan Sub PIN putaran ke-1 akan dilaksanakan secara serentak di 15 kelurahan se-Kota Cimahi selama 7 hari dimulai pada tanggal 3-9 April 2023 bertempat di posyandu dan pos PIN lainnya, dilanjutkan dengan sweeping selama 5 hari dari tanggal 10-15 April 2023. Sedangkan Sub PIN putaran ke-2 dilaksanakan  selama 7 hari dari tanggal 15-21 Mei 2023, dilanjutkan sweeping 5 hari  dari tanggal 22-26 Mei 2023.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Cimahi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UNJANI, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan UNJANI, STIKES Budi Luhur, Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Cimahi, STIKES Rumah Sakit Dustira, IKES Rumah Sakit Rajawali dan Politeknik TEDC Bandung.
(AU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...