Langsung ke konten utama

FKP Kecamatan Cimahi Tengah Membangun Pelayanan Publik Adil, Transparans Dan Akuntabel

Kepala Seksi bidang Pelayanan Kecamatan Cimahi Tengah, Herry Setiawan

Cimahi – Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar oleh Kecamatan Cimahi Tengah tujuannya untuk membangun pelayanan publik yang secara adil, transparan dan akuntabel, acara digelar di Aula Kecamatan Cimahi Tengah, jalan terusan Cimahi Tengah nomor 44 Cimahi Kamis (22/2/2024).

Acara tersebut dihadirkan pula sebagai narasumber dari Unjani Titin Rohayatin dan Bagian Organisasi Pemkot Cimahi Taufik, Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Cimahi Tengah, Herry Setiawan, RT dan RW sekelurahan Cimahi Tengah, Ketua LPM Cimahi Tengah Marwanto, ormas dan LSM Kota Cimahi.

Kepala Seksi bagian Pelayanan, Herry Setiawan juga membenarkan bahwa pelayanan di Kecamatan Cimahi Tengah benar-benar harus adil, transparansi dan akuntabel.

“Alhamdulillah Kecamatan Cimahi Tengah dalam masalah pelayanan publik mendapatkan ranking ke dua, hal ini sebagai upaya dari kami, Pemerintah Kecamatan Cimahi Tengah, yang telah memberikan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Cimahi Tengah secara maksimal,” ungkap Herry.

Jadi terkait masalah pelayanan Kecamatan Cimahi Tengah, yang menentukan bagus atau tidaknya pelayanan tersebut, bukan dari Kecamatan Cimahi Tengah tetapi yang menentukan adalah masyarakat itu sendiri.

“Sehingga tugas kami adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat,* ucapnya.

Maka dari itu pihak Kecamatan Cimahi Tengah melaksanakan Forum Konsultasi Publik (FKP) tujuannya adalah kata Herry, tujuannya adalah untuk menampung aspirasi dari masyarakat.

“Seperti forum dialog, antara masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik dengan kami sebagai memberi pelayanan dan apapun yang menjadi keluhan akan kami tampung,” terangnya.

Sehingga sebagai endingnya dibuatkan berita acara itu untuk segera ditindaklanjuti nya.

“Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini, apa yang menjadi kesepakatan kami itu, terkait dengan berita acara, kami akan kami tindak lanjuti dengan langkah selanjutnya,” tegas Herry.

Intinya adalah, lanjut Herry, adanya forum diskusi saja dalam dialognya, terkait dengan pelayanan yang ada di kecamatan Cimahi Tengah ini.

“Karena pelayanan di Kecamatan Cimahi Tengah mempunyai 23 jenis pelayanan dimana pelayanan yang sangat sulit bagi masyarakat, seperti prosedurnya, apakah dari sisi persyaratannya, atau potensi dari petugas pelayanan nya?,” ujarnya.

Maka dari itu semua pelayanan kecamatan Cimahi Tengah dalam forum diskusi tersebut akan di evaluasi bersama.

“Hari ini akan dievaluasi, bersama tujuannya untuk meningkatkan pelayanan, kami ingin masyarakat itu bukan sebagai objek, tetapi sebagai subjek juga dalam pelayanan,” tegas Dia

Semua dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi selanjutnya.

Ditambahkan oleh Narasumber dari Unjani Titin Rohayatin  bahwa Forum Konsultasi Publik yang digelar oleh pihak Kecamatan Cimahi Tengah, merupakan langkah yang paling bagus.

“Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Kecamatan Cimahi Tengah, merupakan langkah yang paling bagus, bahkan perlu di apresiasi, apalagi tadi mendengar dari bagian organisasi, katanya Kecamatan Cimahi Tengah ini merupakan penggagas Pioneer,” terang Titin.

Yang pertama dalam melakukan konsultasi pelayanan publik, mungkin kata Titin bahwa FKP-FKP dalam bidang lain sering dilakukan.

“Memang itu harus ada feedback dari masyarakat, karena FKP ini kan merupakan salah satu wadah, dan wahana atau langkah untuk mendapatkan evaluasi untuk dapat merencanakan untuk dapat menggagas apa-apa yang sudah dilakukan atau apa-apa yang belum dilakukan, dan apa-apa saja kelemahannya yang sudah dilakukan dalam hal ini,” terang Titin.

Selanjutnya menurut Titin, bahwa sesuai dengan amanat Per PAN RB-nya, tentang FKP nomor 16 tahun 2017.

“Jadi tidak cukup, siklusnya harus jalan bahwa hari ini temuannya apa? Ini harus ada tindak lanjutnya sesuai amanatnya, nanti FKP berikutnya hasil-hasil yang dijadikan masukan hari ini,” tandasnya (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...