Langsung ke konten utama

Gegara Tersenggol, Dua Ormas Di Bandung Berkelahi Berujung Pembacokan



RIN - Peristiwa keributan dan pembacokan terjadi antara oknum ormas Manggala dan ormas Sundawani pada hari Kamis tanggal 18 April 2024. Kejadian sekitar pukul 18.00 Wib, di area parkiran Alfa X Jl. Dayang sumbi No.10 Kel. Lebak Siliwangi Kec. Coblong Kota Bandung.


Sebagaimana informasi yang dikumpulkan menurut keterangan dari berbagai sumber menerangkan bahwa kejadian berawal ketika, Jek (anggota Ormas Sundawani) seperti biasa sedang melakukan pengaturan parkir pengunjung di halaman parkir Alfa X. Kemudian datang seseorang yang menaiki sepeda motor jenis R-2 

menggunakan baju Kaos warna Hitam bertuliskan ormas Manggala berboncengan dengan seorang perempuan hendak berkunjung. Namun, sewaktu memarkirkan kendaraannya, kaki Jek yang saat itu tengah memandu agar merapikan jejeran kendaraan tertabrak sehingga menyulut emosinya dan menyebabkan terjadinya perkelahian antara pengendara kendaraan (diduga dari Ormas Manggala) dengan saksi 3  (di duga agt Ormas Sundawani). Kemudian selang tidak begitu lama sekira pukul 18.00 Wib datang rombongan diduga dari ormas Manggala PAC Antapani, Sukajadi dan Lengkong menggunakan kendaraan Toyota Avanza Hitam No. Pol : D 1203 VDI, dan kendaraan R-2, mereka berjumlah sekira 15 orang dan kemudian terjadi keributan antara diduga Ormas Manggala dan Ormas Sundawani, dan akibat keributan tersebut terdapat korban luka dari kedua belah pihak.


Dari hasil investigasi, korban yang mengalami luka saat ini sudah dibawa ke RS. Boromeus dan RS. Hasan Sadikin untuk mendapatkan penganan medis lebih lanjut, dan untuk keadaan dilokasi secara umum aman kondusif dan sudah dilakukan pengamanan oleh Polsek Coblong dengan dibantu oleh Raimas Polrestabes Bandung.


Untuk itu karena situasi belum mereda dihimbau untuk masyarakat yang akan melintas di daerah Dago agar berhati-hati dikarenakan situasi sedang memanas dan ditakutkan ada serangan susulan Antara ormas Manggala dengan ormas sundawani. 


Berikut Data korban :

  

a.Dari pihak ormas Manggala

  

    Nama.       :   YADI Als GUNDIL

    TTL.           :   Bandung, 27 Juli 1977

    Agama      :   Islam

    Pekerjaan  :   Swasta

    Alamat.     :   Jl.Karang layung dalam No.07 RT.004/010 Kel.Cipedes Kec.Sukajadi Kota.Bdg.

( Mengalami luka bacok pada kepala bagian belakang dan luka bacok pada leher bagian belakang serta luka di bagian lengan sebelah kanan dan saat ini masih menerima tindakan medis di IGD RSHS.


b.Dari pihak Sundawani : 

    Nama.       :   IMAN DARMAWAN

    TTL.           :   41 Tahun

    Agama      :   Islam

    Pekerjaan  :   Swasta

    Alamat.     :   Jl.Dago Pojok No.59 Rt.003/003 Kel.Dago Kec.Coblong Kota.Bandung/087739791582.

( Mengalami luka bacok pada bagian tangan sebelah kiri.(Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...