Langsung ke konten utama

Penggemar Musik Rock 90'an Pasti Tahu Band Boomerang, Ini Keseharian Vokalisnya, Tidak Nyangka


 

RIN - Kerja Keras buat Bertahan Hidup, Roy Jeconiah Kini Jual Sambal Sampai Topi Satpam. Roy Jeconiah merupakan vokalis legendaris dari band musik Boomerang. Ia telah hengkang sejak 2010 lalu. Sejak saat itu, dirinya sudah tak pernah manggung dan memilih untuk terjun ke dunia bisnis.


Pemilik nama lengkap Roy Jeconiah Isoka Wurangian ini, harus memutar otak untuk menjaga pundi-pundi rupiah tetap mengalir. Melalui kreasi bersama istri tercinta, serta ide cemerlang, Roy berhasil membuat beberapa usaha baru.


Meski masih sederhana, tapi bisnisnya terbilang cukup banyak, dari jualan sambal hingga topi satpam. Ingin tahu kabar terbaru Roy Jeconiah saat ini? Simak informasinya berikut ini.


Dilansir dari channel YouTube Catatan Si Buluk, bertajuk 'Roy Jeconiah Musisi Seperti Kerupuk'. Roy menceritakan kisahnya selama masa pandemi, yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.


Tak ada kegiatan manggung membuat Roy putar otak melakukan kegiatan bermanfaat. Salah satunya ialah merilis 'Homemade by Roy Jeconiah'. Hasil kreasi sambal, serta jajanan sedap lain bersama sang istri tercinta.


"Gue juga jualan sambal juga," kata Roy Jeconiah sembari tertawa, seperti dikutip dari channel YouTube Catatan Si Buluk.


Bisnis Kopi

Selain mencoba peruntungan di dunia kuliner makanan, Roy juga memiliki ide untuk terjun ke bisnis kopi. Apalagi menikmati seduhan kopi merupakan hobinya selama ini.


Sehingga ia mengaku senang bisa bekerja sama dengan temannya yang petani kopi. Bisa saling menguntungkan.


"Sementara kalau situasi sekarang enggak boleh banyak orang, jadi ya gak ngapa-ngapain. Jualan paling, kopi. Pas pandemi (jualannya). Jadi gua memang demen ngopi dan kopinya harus tanpa gula. Nah, gua punya temen petani di Lampung," jelas Roy.


"Jadi ada yang homemade food by Roy Jeconiah, itu istriku masak-masak. Aku juga suka masak. Jadi ada homemade food, ada yang 'Kehadiran Kopi'," imbuhnya di kesempatan berikutnya.


Usai Bisnis Jadi Lebih Hemat


Diakui oleh Roy, rasa penasarannya memuncak semenjak temannya yang petani tadi mengajak bisnis bersama. Apalagi rekannya ini sudah memiliki mesin kopi berukuran besar sendiri. Kesukaannya menyeduh kopi terbilang hemat, sebab sekarang sudah bisa punya sendiri tanpa harus ke toko besar.


"Jadi paling enggak kalau aku ngopi enggak usah beli. Kalau ngopi dari pada beli bubuk yang di mart gitu ini paling enggak bubuknya dari petani. Temenku itu baik banget. Maksudnya 'Udah Mas aku kirim dulu, entar kalau jalan baru kita ngobrol'. Wah baik banget akhirnya gua ambil jadi gua jual ini," papar Roy.


Jual Seragam, Topi dan Baju Ormas

kerja keras roy jeconiah buat bertahan hidup


Channel YouTube Catatan Si Buluk ©2020 Merdeka.com


Selama pandemi Covid, ternyata membawa berkah tersendiri bagi sang musisi yang satu ini. Roy mengaku jadi punya banyak ide bisnis yang muncul.


Selain menjual sambal, makanan dan kopi, ia menjalin kerja sama bisnis pula dengan rekan yang lain. Saat ini Roy menerima pemesanan seragam satpam, topi, hingga baju ormas (organisasi masyarakat).


"Terus ada yang itu nggak usah disebut. Ntar ketahuan yang jual. Aku pengen orang nggak tahu memang. Jadi ordernya satuan bisa, yang ditunggu order partai besar. Karena jualannya baju seragam security, dishub, topi satpam, baju-baju ormas, semua. Kebetulan teman-teman di Bandung banyak yang support. Jadi banyak ide gua," jelasnya tertawa.(Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...