Langsung ke konten utama

Gelar Ngopi Bareng, Ketua Tim Jeli Center Ivan Ade Sofiyan Ajak Insan Pers Kolaborasi Bangun Kota Cimahi

Ketua Tim Jeli Center Ir. Ivan Ade Sofiyan


CIMAHI, RIN - Ketua Tim Jeli Center Ir. Ivan Ade Sofiyan sekaligus suami dari anggota DPRD Kota Cimahi fraksi NasDem Jeli Farina, M.Pd, mengadakan acara "Ngopi Bareng Bersama Insan Pers", di Kangen Kopi & Space, Jalan Cihanjuang No. 160, Cibabat Cimahi Utara, Kota Cimahi, pekan lalu (Kamis, 10/10/2024).


Tujuannya adalah untuk memperkuat silaturahmi antara dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Jeli Center dengan seluruh insan pers di Kota Cimahi.


Dalam acara Ngopi Bareng tersebut, Ivan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang putra daerah asli Kota Cimahi.


"Saya lahir di Kota Cimahi pada tanggal 25 September 1987 dan saya tinggal di RT 4 RW 9 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara," ujar Ivan.


Dia pun menyebutkan bahwa dirinya merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). 


"Background saya dulu dari TK Aisyiyah 1 Cimahi, kemudian lanjut ke SDN 2 Cimahi pada Tahun 1994 yang sekarang menjadi SDN Mandiri 2 Cimahi, kemudian masuk ke SMPN 1 Cimahi lalu saya lanjutkan ke SMAN 3 Bandung kemudian lanjut kuliah di ITB," ungkap Ivan.


Ivan adalah seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang Engineering and Management Consultant. Dia juga Komisaris Utama dari PT. Mandala Geoteknika Mandiri, PT. Mandala Konstruksi Mandiri dan PT. Branded Mandiri Persada.


Dalam acara tersebut Ivan mengungkapkan pengalaman kerjanya.


"Dulu saya pernah bekerja di Brunei Darussalam, kemudian sempat berkeliling ke Kazakhstan, Itali, kemudian balik lagi ke Cimahi, karena waktu itu saya di PHK," bebernya.


Pada Tahun 2016 Ivan mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karena pada saat itu harga minyak turun, dan kebetulan dirinya kerja di salah satu perusahaan Migas.


"Jadi, harga minyak turun, Tahun 2016 saya di PHK, pas nikah juga, jadi pas nikah pas di PHK juga, saya kebingungan waktu itu," katanya.


Kemudian Ivan menikah dengan Jeli Farina yang merupakan putri asli Provinsi Riau.


"Waktu itu saya menikahi Jeli di Riau, kebetulan istri saya asli Melayu Riau dan setelah menikah saya putuskan membawa dia ke Cimahi," terangnya.


Setelah kembali ke tanah kelahirannya Kota Cimahi, Ivan kembali bersemangat dan mempunyai cita-cita untuk membangun Kota Cimahi.

Ivan foto bareng Insan Pers di Kangen Kopi & Space Cihanjuang

Ia akui, sejak duduk di bangku SMA, dirinya sudah sering berorganisasi dan sampai saat ini Ivan masuk dalam beberapa kepengurusan, diantaranya Inkindo Jabar sebagai Komite Bidang 3 OKK, Gapensi Jabar sebagai Ketua Sertifikasi LSBU, Hipmi Kota Cimahi sebagai Bendahara Umum dan sekarang di Partai NasDem sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Kota Cimahi.


Setelah dirasa cukup berpengalaman dalam menjalankan roda organisasi, akhirnya Ivan memutuskan untuk masuk ke dunia politik.


"Kemudian kita menganalisis, kira-kira partai mana yang akan saya masuki untuk berkontestasi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dulu sekitar 4 tahun yang lalu pada Tahun 2020-2021, dan setelah ada hasil dari penganalisisan ternyata saya memilih Partai NasDem karena ada peluang satu suara di Cibabat," paparnya.


Ivan sangat teliti dalam memilih partai, pasalnya menurut Ivan, sebuah partai itu adalah perahu yang akan digunakan olehnya dan yang akan menentukan potensi dirinya kedepan.


"Sebetulnya waktu itu ada 2 pilihan partai, Partai NasDem dan Partai PKB, akhirnya saya memilih Partai NasDem karena lebih nasional, kemudian saya masuk ke Partai NasDem di Tahun 2021 berjalan sampai Tahun 2022 dan akhirnya saya diposisikan sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Kota Cimahi," ulasnya.


Setelah Ivan yakin akan masuk ke dunia politik, jalan Ivan terhalang oleh restu dari ibundanya. Ibunda Ivan tidak merestui Ivan terjun ke dunia politik, ibundanya lebih memilih Ivan menjadi Pengusaha Sukses.


Maka dari itu, Ivan lebih memilih mundur dari dunia politik dan melimpahkannya pada istrinya.


"Kebetulan ayah mertua saya pernah menjadi dewan selama 2 periode di Kota Riau dari Partai PPP, karena beliau adalah ketua dari tokoh alim ulama dan pernah menjadi anggota dewan di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau, melihat itu, maka istri saya menawarkan diri untuk menggantikan saya terjun ke dunia politik, dan saya mengizinkannya," jelasnya.


Tetapi dalam kontestasi nanti, Ivan hanya memberi satu syarat saja pada Jeli yaitu Siap Kalah, Jeli pun menyetujuinya. Jeli pun mempunyai permintaan pada Ivan, bahwa ia ingin mendapatkan nomor urut 1 dalam Pileg nanti.


"Kalau tidak dapat nomor urut 1 Jeli akan mundur, dan kita pun sepakat," imbuhnya.


Perjalanan dalam kontestasi kemarin sangatlah banyak tantangannya, kata Ivan,


"Banyak tragedi-tragedi yang kita lalui, ada yang menggoyang kita ke nomor urut 3, ke nomor urut 2, tetapi Alhamdulillah akhirnya kita dapat nomor urut 1 dengan perjuangan dan pengorbanan dan akhirnya mendapatkan kemenangan," ungkapnya dengan bangga.


Ivan pun merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh mass media yang sudah sangat membantu serta mensupport Jeli selaku istrinya bisa lolos dan kini menjadi anggota dewan Kota Cimahi.


"Mudah-mudahan saya beserta istri dapat berkolaborasi dengan teman-teman wartawan dalam membangun Kota Cimahi menuju arah yang lebih baik lagi," tandasnya.


(Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...