Langsung ke konten utama

Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana dan Aditya Yudistira Laksanakan Safari Pertemuan Dengan Partai Demokrat


Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana (Kanan) dan Aditya Yudistira (kiri) saat berkunjung DPC Partai Demokrat Kota Cimahi


Cimahi, RIN - Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana dan Aditya Yudistira yang terpilih, melakukan safari ke Partai Demokrat Kota Cimahi, di Komplek Ranting Pesona, Cimahi Utara, Kamis (23/1/2025).

Ngatiyana dan Aditya Yudistira kehadirannya disambut oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kota Cimahi, Agung Budi Santoso, Sekretaris Partai Demokrat Iwan Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Edi Kanedi, Aida Cakrawati Konda, Lilis, Rini Marthini dan anggota Demokrat lainnya, Kabakesbangpol Kota Cimahi, Mardi Santoso, Tim sukses Ngatiyana dan Aditya Yudistira, Tata Wikanta.

Seperti sambutan dari Agung Budi Santoso yang akrab dipanggil ABS ini, menjelaskan ucapan rasa terimakasih atas kehadiran Walikota dan Wakil Walikota Cimahi terpilih periode 2025-2030.

Foto bersama fraksi di DPRD Kota Cimahi dari Partai Demokrat, bersama walikota dan wakil Walikota terpilih Ngatiyana dan Aditya Yudistira

“Kami dari partai Demokrat, mengucapkan rasa terimakasih kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Bapak Ngatiyana dan Aditya Yudistira, atas kehadirannya di rumah saya sebagai rumah aspirasi partai Demokrat,” ucap ABS.

Tidak itu saja, bahkan ABS siap akan mendukung kepada Walikota dan Wakil Walikota Cimahi yang sudah ditetapkan oleh KPU.

“Kami dari partai Demokrat siap akan mendukung kinerja Bapak Walikota dan Wakil Walikota Cimahi periode 2025-2030 yang akan dilantik pada tanggal 6 Februari 2025,” terang ABS.

Begitupula yang disambut oleh Ngatiyana, bahwa pihaknya juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada partai Demokrat yang menyambut dan bersilaturahmi dengan pihaknya.

“Bahwa hari ini saya dengan mas Adit, melaksanakan safari politik, yaitu silaturahmi kepada jajaran Partai Demokrat,” ucap Ngatiyana.

Dijelaskan oleh Ngatiyana, bahwa pihaknya berpasangan dengan Aditya setiap hari melaksanakan safari politik setiap hari bersilaturahmi kepada partai-partai yang lain.

“Tidak ada tujuan lain adalah bersilaturahmi, yang mana setelah usai dalam pilkada, kita sudah kembali lagi seperti semula,” terangnya.

Ngatiyana pun menerangkan tujuan dari silaturahmi tersebut, jangan lagi memikirkan masalah kebelakang,

“Kedepannya bagaimana Kita Cimahi ini dapat digarap secara bersama-sama untuk masyarakat Kota Cimahi, bersama partai-partai yang lain,” ujar Ngatiyana.

Jadi lanjut Ngatiyana, saat ini sudah tidak ada perbedaan-perbedaan antara yang satu dengan yang lain,

“Sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan antara pengusung dan pendukung, atau koalisi maupun tidak koalisi, tetapi semuanya adalah Kota Cimahi,” Tandasnya.Harapan Ngatiyana dan Aditya, semua dapat bersatu kembali untuk membangun Kota Cimahi lebih baik lagi kedepannya.

“Salah satunya adalah harmonisasi, sinkronisasi, kemudian silaturahmi ini tetap rukun dan damai bersama untuk Kota Cimahi,” tegasnya.

Begitupula pula janji Ngatiyana, dirinya tidak akan membeda-bedakan,

“Mau yang mendukung ataupun tidak mendukung, koalisi maupun tidak, tetapi kembali lagi bahwa kita memikirkan Kota Cimahi yang kita cintai ini, kedepannya harus lebih baik, dibangun secara bersama-sama,” cetusnya.

Bahkan saat disinggung terkait tanah Cibeureum yang saat ini dalam persidangan kasusnya di Mahkamah Agung sudah dimenangkan oleh Pemkot Cimahi,

“Masalah tanah Cibeureum, itu harus melalui mekanisme juga, jangan kita melanggar aturan, walaupun tanah itu sudah dimenangkan pemerintah Kota Cimahi,” ungkap Ngatiyana.

Secara tegas Ngatiyana masalah tanah Cibeureum tentunya benar-benar ditangani oleh yang dapat lebih bertanggung jawab.

“Tentunya tanah Cibeureum harus benar-benar ditangani siapa yang harus menangani, jangan tejadi kedepannya berhenti ditengah jalan, apakah itu di tangani oleh Perusda? Atau oleh BOT dan sebagainya,” tukas Ngatiyana.

Sedangkan menurut Aditya juga ikut menambahkan, pada prinsipnya, ini adalah bagian dari usaha dan upaya Ngatiyana dan Aditya.

“Ini bagian usaha kami dalam rangka, mengkorkestrasi, didalam semua stakeholder, yang ada di pemerintahan Kota Cimahi,” terang Aditya.

Diakui oleh Aditya, walau bagaimanapun, partai Demokrat, yang memiliki unsur pimpinan di DPRD Kota Cimahi.

“Tentunya dalam rangka mengglkan visi Cimahi yang maju, agamis, nyaman dan produktif ini, bisa terwujud dengan cara, harmonis,” harap Aditya.

Aditya juga mengharapkan apa yang direncanakan untuk pembangunan Kota Cimahi tanpa didukung oleh segenap partai Demokrat semua akan sia-sia saja.“Alhamdulillah, dari Pak Ketua DPC Bapak Agung Budi Santoso, beliau juga merupakan tokoh dari Cimahi, yang malang melintang di kancah nasional, saya berharap kedepan bisa didukung melalui adhoc melalui Pak Agung dan Partai Demokrat, bisa sinergi untuk menghasilkan karya yang positif,” tandasnya.

Dijelaskan pula oleh Aditya, saat ini pihaknya sedang merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

“Hari kami sedang merumuskan RPJMD Kota Cimahi 2026-2031, dan melakukan penetrasi dari 17 program prioritas kami,” tutupnya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...