Langsung ke konten utama

Kritik Tajam untuk Pemkot Cimahi: Gedung Pemuda dan Penguatan SDM Terabaikan


CIMAHI RIN– Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menuai kritik keras terkait lemahnya komitmen anggaran terhadap pembangunan kepemudaan, terutama soal ketersediaan gedung pemuda. 

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Cimahi, Barkah Setiawan, secara terang-terangan menyoroti kondisi ini, menyebutnya "tidak elok" karena pemuda hingga kini belum memiliki gedung permanen dan masih terus berpindah-pindah tempat sewaan.

"PR terbesar hari ini, termasuk PR Pemkot Cimahi, adalah soal gedung pemuda. Sampai hari ini pemuda tidak punya gedung. Masih ngontrak dari tempat ke tempat. Ini tidak elok," tegas Barkah saat dihubungi pada Senin (16/6/25).

Politikus Partai Gerindra ini berpendapat bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) di kalangan pemuda tidak cukup hanya dengan program seremonial belaka. Pemerintah, menurutnya, wajib menyediakan infrastruktur dan kelembagaan yang kokoh, termasuk gedung pemuda yang representatif. 

Ia optimis, meskipun APBD Cimahi tidak terlalu besar, Pemkot mampu menyisihkan anggaran untuk mendukung regenerasi pemuda yang jelas.

Stagnasi KNPI dan Prioritas yang Keliru

Selain masalah gedung, Barkah juga menyoroti stagnasi gerakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dinilai terlalu sering terjebak dalam simbolisasi jabatan ketua tanpa didukung sistem kelembagaan yang berjalan. 

Sebagai mantan Sekretaris KNPI Kota Cimahi di awal pembentukan kota ini, Barkah merasakan langsung kurangnya perhatian Pemkot terhadap penguatan kelembagaan pemuda.

"Gerakan KNPI itu sistemik. Apa artinya ketua kalau tidak ada dukungan dari organisasi yang bernaung di dalamnya. Sejauh ini masyarakat juga tidak banyak tahu soal peran KNPI, karena sosialisasi ke bawah kurang maksimal," ungkapnya.

Barkah menegaskan bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi pelengkap seremonial atau alat legitimasi politik menjelang pemilu. Ia bahkan meragukan efektivitas program Pemkot Cimahi yang menargetkan pencetakan 10 ribu tenaga kerja siap pakai jika wadah dan fasilitas pengembangan pemuda seperti KNPI tidak diperkuat terlebih dahulu.

"Targetkan Pak Wali dan Pak Wakil soal 10 ribu tenaga kerja itu bagus, tapi siapa yang disiapkan? Saya yakin banyaknya ada di KNPI. Tapi kalau KNPI tidak diberi ruang dan fasilitas yang layak, bagaimana bisa bergerak?" ucap Barkah, menyoroti kesenjangan antara target muluk dengan realitas infrastruktur kepemudaan yang minim.

Barkah berharap, pemerintahan Wali Kota Ngatiyana dan Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira dapat menunjukkan keberpihakan nyata terhadap pemuda. Komitmen ini, menurutnya, bisa dimulai dengan menyediakan gedung pemuda yang permanen sebagai bukti keseriusan pemerintah.

"Mudah-mudahan pemerintahan yang baru ini bisa lebih jelas. Artinya jelas itu ya, punya gedung sendiri, tidak lagi kontrak sana-sini. Pemerintah harus punya perhatian yang serius," tandas Barkah, menekankan pentingnya langkah konkret dari Pemkot Cimahi.



(Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...