Langsung ke konten utama

Warga Lembur Tengah Kecewa Berat: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Bupati KBB Diminta Turun Tangan!


BANDUNG BARAT RIN 29 Juni 2025, – Warga Kampung Lembur Tengah, RW 08, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meluapkan kekecewaan mendalam terhadap Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya, jalan sepanjang 200 meter di wilayah mereka, yang kondisinya sangat memprihatinkan, tak kunjung mendapatkan perbaikan.

Jalan yang penuh lubang akibat tergerus air hujan ini, menurut pengakuan warga, telah menjadi kubangan saat musim hujan dan sering menyebabkan pengendara sepeda motor tergelincir. "Kalau musim hujan, jalan ini berubah jadi kubangan. Sering ada yang tergelincir," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (9/5/25).

Bahaya tak hanya mengintai pengendara roda dua, pejalan kaki pun turut menjadi korban. "Anak saya pernah jatuh waktu pulang sekolah karena jalannya licin," tutur seorang ibu, menunjukkan betapa berbahayanya kondisi jalan tersebut.

Permasalahan semakin pelik dengan lebar jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan. Akibatnya, jika dua mobil berpapasan, salah satunya harus mengalah. Kondisi ini diperparah saat hujan, di mana genangan air menutupi lubang-lubang, menjebak pengendara yang tidak hafal medan.

Minimnya PJU dan Janji Palsu

Selain kondisi jalan yang rusak parah, minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi sorotan. Ruas jalan ini gelap gulita pada malam hari, meningkatkan risiko kecelakaan dan tindak kriminalitas. "Kalau lampu kendaraan mati atau redup, bisa nyungsep ke lubang," kata Didi, seorang pengemudi ojek online yang sering melintasi area tersebut.

Kekecewaan warga semakin memuncak karena perbaikan jalan ini tak kunjung terealisasi, padahal sudah berkali-kali diajukan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahunan. "Setiap tahun diajukan, tapi hasilnya nihil. Janji-janji terus," keluh seorang warga dengan nada kesal.

Bahkan, janji pelebaran jalan yang diutarakan dua tahun lalu pun tak membuahkan hasil. Tidak ada tanda-tanda pengerjaan proyek, bahkan aktivitas survei teknis pun nihil. Warga merasa dianaktirikan, padahal jalan ini adalah aset pemerintah kabupaten yang seharusnya menjadi tanggung jawab penuh Pemkab KBB. "Ini sudah bukan sekadar kelalaian, tapi pembiaran," tegas seorang tokoh masyarakat yang juga meminta namanya dirahasiakan.

Tuntutan Warga untuk Bupati Jeje Ritchie Ismail

Melihat kondisi yang tak berkesudahan ini, warga Kampung Lembur Tengah sangat berharap Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, khususnya Bupati Jeje Ritchie Ismail, segera turun tangan. Mereka menuntut agar perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama dalam anggaran infrastruktur.

"Kalau serius ingin membangun dari pinggiran, jalan ini harus jadi prioritas. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bertindak," tegas seorang pemuda kampung, menyuarakan desakan agar pemerintah tidak menunggu jatuhnya korban jiwa baru bertindak.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat terkait permasalahan ini. Akankah keluhan warga Lembur Tengah ini akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemkab KBB?




(Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...