Langsung ke konten utama

Cimahi Buka Sekolah Rakyat, Komitmen Kuat Entaskan Kemiskinan

CIMAHI RIN - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menunjukkan komitmen seriusnya dalam mengentaskan kemiskinan dengan meluncurkan program Sekolah Rakyat Terintegrasi 17. Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini berlangsung meriah di Sekolah Rakyat Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat pada Jumat (18/8). Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, yang menyampaikan apresiasinya terhadap program inovatif ini.

Pendidikan Inklusif sebagai Kunci

Dalam sambutannya, Wali Kota Ngatiyana menegaskan pentingnya pendidikan yang merata dan berkualitas sebagai alat ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. "Semoga dengan adanya Sekolah Rakyat di Kota Cimahi, pemerintah dapat menunjukkan kehadirannya di tengah masyarakat," ujarnya. Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat mewujudkan pelayanan yang inklusif, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Ngatiyana juga menyadari bahwa tantangan untuk mencapai target nasional menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0% bukanlah hal mudah. "Angka kemiskinan ekstrem di Cimahi cenderung meningkat beberapa tahun terakhir," ungkapnya jujur. Namun, ia menekankan bahwa Pemkot Cimahi tetap berkomitmen penuh untuk terus berupaya mencapai target tersebut.

Hadapi Keterbatasan, Lahirkan Inovasi

Sebagai langkah strategis, Pemkot Cimahi memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD 2025–2029. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran, lahan, dan sumber daya—di mana lebih dari 60% APBD bergantung pada dana transfer pemerintah pusat dan provinsi—Ngatiyana melihat keterbatasan ini sebagai peluang untuk berinovasi.

"Keterbatasan ini justru menjadi tantangan bagi kita untuk terus berinovasi demi pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegasnya.

Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda

Mengakhiri sambutannya, Ngatiyana berpesan kepada para siswa Sekolah Rakyat untuk memanfaatkan kesempatan belajar ini sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya membangun karakter positif seperti disiplin, jujur, rajin membaca, menghargai guru, dan peduli lingkungan.

"Daya saing SDM Cimahi akan ditentukan oleh kualitas dan karakter generasi mudanya," pungkasnya. "Mari bersama membangun Cimahi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing melalui pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata."


(Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...