Langsung ke konten utama

Film "Kompi Daeng" Angkat Kisah Perjuangan Pahlawan Cimahi di Layar Lebar


Cimahi RIN, Mingu 10 Agustus 2025, – Kota Cimahi siap mengukir sejarah baru dalam dunia perfilman dengan dirilisnya film layar lebar perdananya, Kompi Daeng. Film ini bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah epik sejarah yang menggugah patriotisme, mengangkat kisah perjuangan para pahlawan lokal di Cimahi dan Bandung Raya yang selama ini kurang terekspos.

Diproduksi oleh Visi Sinema Pro Cimahi dan Ice Blue Production, serta didukung penuh oleh Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, komunitas Tjimahi Heritage, dan pemerintah daerah, film ini menjadi bukti nyata potensi kreatif anak bangsa di Cimahi. Kompi Daeng adalah film fiksi yang terinspirasi dari buku sejarah "Prahara Cimahi Pelaku dan Peristiwa" karya Mayor CHB SM Arief, namun ceritanya dikemas apik dengan sentuhan drama yang emosional.

Perpaduan Seni dan Perjuangan

Film ini berpusat pada tokoh fiktif bernama Kohar, seorang seniman Longser (teater rakyat) dari Desa Tjipageran. Hidupnya berubah drastis ketika ia harus meninggalkan seni yang dicintainya untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. Motivasi Kohar begitu kuat, berakar dari dendam masa lalu saat ia menyaksikan ayahnya sendiri, seorang seniman Longser, tewas ditembak Belanda karena dituduh pemberontak.

Lima belas tahun kemudian, pada Oktober 1945, Kohar bergabung dengan Kompi Daeng, pasukan pejuang yang dipimpin oleh Daeng Muhammad Ardiwinata. Bersama sahabatnya, Toha Santri, dan Sersan Saring, Kohar berjuang mengusir tentara Sekutu dan NICA Belanda dari Cimahi. Film ini secara detail menceritakan perjuangan heroik mereka selama "de militaire stad" (periode 30 Oktober 1945 - 28 Maret 1946).

Di akhir cerita, film ini menyuguhkan momen haru di mana Kohar yang kini sudah tua, mengenang perjuangan teman-temannya sambil melihat seni Longser terus hidup dan lestari—sebuah warisan yang ia tinggalkan demi kemerdekaan.

Dukungan Penuh dari Aktor dan Tokoh Lokal

Kompi Daeng disutradarai oleh Dede Syarif HD dan naskahnya pun ditulis olehnya, dengan Ivo Voynot sebagai Co-Sutradara. Film ini dibintangi oleh aktor nasional ternama seperti Surya R Kusumah, Fikri Aziz, Sandi Tarhedi, dan Aurelia. Selain itu, film ini juga melibatkan talenta-talenta lokal dari Bandung dan Cimahi, bahkan menghadirkan penampilan spesial dari Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widiatmoko, dan tokoh silat Kab. Bandung, Ayi Kosasih.

Peluncuran dan Roadshow Edukatif

Film Kompi Daeng akan diluncurkan secara resmi oleh Walikota Cimahi pada 19 Agustus 2025 di Convention Hall Cimahi Techno Park. Setelah itu, film ini tidak hanya akan diputar terpusat di Cimahi, tetapi juga akan diadakan roadshow ke sekolah-sekolah di Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadikan film sebagai media edukasi sejarah yang menarik bagi generasi muda.

Melalui film ini, diharapkan masyarakat, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional, dapat lebih mengenal peristiwa heroik "perang 4 hari 4 malam" pasca-proklamasi kemerdekaan yang terjadi di Cimahi. Kompi Daeng diharapkan menjadi momentum peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI dan menjadi langkah awal dimulainya industri film di Cimahi.

"Kami berharap film ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, sehingga kita bisa bersama-sama mengenal jati diri bangsa melalui karya seni yang edukatif dan penuh makna," ujar Malik Firmansyah Syah, produser film ini.

Apresiasi terhadap karya sejarah ini bisa disaksikan mulai 19 Agustus 2025, setelah acara peluncuran resmi. Mari saksikan dan hargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan.



(Red).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...