Langsung ke konten utama

Puluhan Perupa Lakukan Melukis Bersama Secara on the spot di Taman Alun-alun Kota Cimahi

Ragam Indonesia News 30 Mei 2022


Kota Cimahi – Pulusan perupa melakukan melukis bersama di Taman Alun-alun Kota Cimahi. Mereka meluapkan kegembiraannya karena pandemi covid-19 sudah melandai sehingga sudah bisa beraktivitas offline seperti biasa. Para perupa tersebut secara bersama-sama mengekspresikan kegembiraaanya dengan melukis bersama secara on the spot (OTS) di Taman Alun-alun Kota Cimahi pada Minggu pagi (29/05/2022) pukul 09.00 sampai 15.30 WIB.

Para perupa yang datang ke Taman Alun-alun Kota Cimahi tersebut bukan hanya berasal dari Kota Cimahi, tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Mereka datang ke sini secara spontan dan atas nama pribadi, meskipun meraka berasal dari berbagai komunitas seni yang ada di Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Tampak hadir para perupa senior seperti Deden Maulana, Hamdani, Bahar Malaka, Cus Kusumah, Agus hamdani, Soni Sanjaya, Toto, Yadi Qustan, Ariel, Nur Libiana Ma'ruf atau akrab disapa Bunda Nur, Bunda Erni Siregar, dan beberapa pelukis muda berusia remaja. Mereka datang satu persatu dan membaur dengan warga di sekitar Taman Alun-alun Kota Cimahi untuk bersilaturahmi sambil berkarya.

Menurut Deden Maulana, kegiatan on the spot para perupa Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat yang dilakukan secara spontanitas ini jauh lebih interaktif dengan masyarakat dan lingkungannya dibandingkan dengan banyak kegiatan terjadwal yang juga harus dilakukan secara normatif. Dengan kegiatan ini mereka bisa mengekspresikan diri dengan berkarya secara bebas tanpa tema tertentu.

“Jadi anggaplah sebagai pelepasan dari masa pandemi covid-19 dengan cara melukis,” ungkap Deden yang juga aktif di Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) sebagai Ketua Komite Seni Rupa.

Pada kesempatan tersebut Deden juga memberikan masukannya terkait keberadaan seniman dan Taman Alun-alun Kota Cimahi. Dengan antusias dia menyambut baik kegiatan ini dan berharap pemerintah Kota Cimahi memperhatikan seniman dan keberadaan Taman Alun-alun Kota Cimahi.

“Kebetulan ini dilakukan Taman Alun-alun Kota Cimahi yang letaknya persis di depan gedung DPRD Kota Cimahi, maka ke depannya perlu dilakukan semacam revitalisasi. Jangan membongkarlah, terlalu mahal anggarannya, tetapi bagaimana taman ini ditata, dirawat, dipelihara sehingga menjadi suatu ruang publik yang bisa berinteraksi antara masyarakat, antara tokoh-tokoh, atau antara tokoh dan masyarakat,” pungkas Deden.     

Kegiatan perupa berlangsung dengan lancar dan terbilang sukses. Dalam kegiatan melukis OTS tersebut juga ada atraksi kegiatan menggambar sketsa wajah yang dilakukan oleh Hamdani, pelukis senior dari Kabupaten Bandung Barat yang pernah menjadi Ketua Forum Pelukis Cimahi (Forkis). Kali ini yang menjadi model lukisannya adalah seorang artis penyanyi yang sedang daun, Silvana Citra Maharani. 

Artis muda pelantun lagu “Cinta Bukan Main Catur” ini tampil cantik dengan busana yang dikenakannya. Citra merasa senang bisa berkontribusi ikut memeriahkan acara melukis spontan yang dilakukan oleh para perupa. Dia juga berharap seniman Kota Cimahi dapat lebih kompak lagi dan dapat lebih maju dari sekarang. 

Sementara itu perupa Achmad Kusnadi alias Cus Kusumah merasa senang atas kekompakan teman-temannya dalam melakukan kegiatan melukis bersama ini. Meskipun kegiatan melukis OTS tersebut tanpa panitia, tapi ternyata bisa berjalan dengan baik.  

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar walaupun dengan kondisi apa adanya. Kami melakukannya dengan asyik dan nyaman, tanpa beban. Semoga kegiatan kami ini bermanfaat dan ke depannya saya berharap ada kelanjutannya. Next, Insyaalloh kami akan terus melakukannya dan menjadi agenda rutin bagi para perupa di Kota Cimahi. Semoga kelak kegiatan on the spot di taman alun-alun ini bisa menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun manca negara,” ungkap Cus Kusumah dengan penuh optimis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...