Langsung ke konten utama

Demi Percepatan Pembangunan Kota Cimahi, Ngatiyana Lantik Sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Struktural dan Fungsional

Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P. saat melantik sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Struktural dan Fungsional, di Aula Gedung Techno Park Cimahi, Selasa (18/10).

CIMAHI, RIN - Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P. kembali melantik sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

Hal itu dilakukannya, untuk mempercepat pembangunan dan mengatasi berbagai masalah di Kota Cimahi. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Aula Gedung Techno Park Cimahi, Selasa (18/10/2022).

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Daerah Kota Cimahi.

Pada pelantikan kali ini, Ngatiyana melantik sebanyak enam orang Pejabat Tinggi Pratama untuk mengisi kekosongan sebagai Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Arsip Daerah dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Selain melantik 6 orang Kepala Dinas, Ngatiyana juga melantik 18 orang Pejabat Administrator Eselon III, 23 orang Pejabat Pengawas Eselon IV, dua Kepala Puskesmas, 53 orang Kepala Sekolah dan enam orang Pejabat Fungsional Tertentu.

"Segera beradaptasi, gunakan aksesibilitas untuk inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan,” pesan Ngatiyana pada seluruh pejabat yang dilantik.

Ngatiyana saat menyampaikan pesan kepada sejumlah pejabat yang telah dilantik untuk percepat pembangunan di Kota Cimahi

Ngatiyana meminta para pejabat yang baru dilantik untuk cepat tanggap, memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

Ia menekankan agar seluruh pejabat dapat menjaga integritasnya,

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh rekan-rekan sekalian selaku pejabat yang baru dilantik terkait dengan upaya penguatan etika dan integritas berorganisasi, di antaranya karakter yang kuat, selalu mengedepankan fakta-fakta yang riil dalam berkomunikasi, patuh terhadap hukum yang berlaku, mampu melindungi organisasi dan staf yang dipimpinnya, serta memberikan contoh keteladanan yang konkrit kepada yang lainnya,” tukasnya.

Menurut Ngatiyana, pelantikan ini juga dilakukan untuk menjawab tuntutan rakyat, Pemerintah Pusat dan Provinsi kepada emerintah Daerah untuk dapat melakukan percepatan dalam pelaksanaan pembangunan sebagai pelayan publik yang  membutuhkan kapasitas dan kompetensi serta inovasi organisasi pemerintah lokal.

Untuk memenuhi hal tersebut tentunya dibutuhkan organisasi yang kuat, Ngatiyana mengungkapkan kerja sama dan sinergitas dibutuhkan untuk dapat membangun kekuatan tim.

“Jagalah kebersamaan dan kekompakan, karena dengan terbentuknya sinergi dan kerja sama yang baik akan dapat memacu pemikiran dan ide-ide baru untuk merespon dan memecahkan berbagai persoalan dan tantangan pembangunan di Kota Cimahi,” pesan Ngatiyana. 

Ngatiyana berharap dengan terisinya jabatan-jabatan struktural secara definitif, maka organisasi akan lebih baik dan dapat menjadikan Cimahi menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Proses penetapan Jabatan Pejabat Tinggi (JPT) Eselon II atau Kepala Dinas, dilaksanakan dengan proses seleksi yang ketat dan panjang dengan melibatkan penilaian dari unsur akademisi, yakni Dosen UNPAD dan UNSIKA, profesional dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Begitu pun dengan proses seleksi Kepala Sekolah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. (Sinta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...