Langsung ke konten utama

Tingkatkan Akhlak Siswa, SDN Mekar Rahayu Gelar Isra Miraj


Rin-Diabadikan dalam Al qur'an dan Hadits tatkala pada suatu malam, Rasulullah SAW mengadakan perjalanan dari masjid Haram ke mesjid Aqsa yang selanjutnya didampingi Buraq naik ke langit untuk memenuhi perintah Allah SWT. Dan, momen tersebut oleh umat Islam selalu di peringati. Tak terkecuali sebagaimana peringatan Isra Miraj yang di laksanakan Sekolah Dasar Negeri Mekar Rahayu, Kecamatan Parongpong. 

Dalam prosesinya Penyelenggaraan hari besar umat Islam tersebut sebagai  penanggung jawab kegiatan, Siti Saebah S.Pd. selaku Kepala Sekolah. Dan, Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dewan guru ini terbilang sukses. Hal tersebut nampak dari meriahnya acara dan antusias dari siswa-siswi mengikuti rangkaian acara hingga akhir serta disambut hangat oleh murid dan orang tua murid.

"Walaupun acara nya sederhana tapi tidak mengurangi kehidmatan nya acara," ucapnya. 

Siti saebah S.Pd. mengatakan lebih lanjut peringatan isra miraj tujuannya agar anak didiknya mengenal sejarah Revolusi Islam Nabi Muhammad SAW dan di sisi lain dapat

Dalam rangka menanamkan ketauladanan dan meningkatkan akhlak yang baik terhadap anak didiknya.

"Dalam acara ini diisi dengan rangkaian kegiatan dan diharapkan efek kepada para siswa-siswi dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan dan lebih giat belajar terlebih akan menghadapi ujian sekolah” ungkap Siti. 

Untuk mencerahkan batin para peserta kegiatan diberikan ceramah yang menggugah melalui inspirasi keteladanan perilaku Nabi Muhammad SAW tentang mengaplikasikan makna sholat dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta ketakwaan dan perilaku akhlak yang baik.

“Para siswa sangat senang dan antusias, bahkan jika mendapat pertanyaan semua ingin menjawab,” 

Melalui momentum Isra’ Mi’raj tersebut, Siti mengajak kepada seluruh guru, dan siswa untuk menyempurnakan shalat. Serta menurutnya kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan ghiroh Islam dan untuk tetap menegakkan sholat lima waktu

"Melalui momen Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, mari sempurnakan kembali sholat kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw," tutupnya. (Asker/Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...