Langsung ke konten utama

Berantas Bank Emok, RW 9 Kelurahan Citeureup Cimahi Utara Bentuk Koperasi Syari'ah

Rusli Sudarmadi (Tengah Kiri) bersama Ketua RT 4 Zaenal Mustofa (Tengah Kanan) dan Ketua RW 9 Apet Sumarjan (Kiri) serta Ketua Panitia Pembangunan Agus (Kanan)

CIMAHI, RIN - Ada yang menarik di RW 9 Kelurahan Citeureup saat peresmian Kantor RT 4 Kelurahan Citeureup yang berlokasi di Jalan H. Ashari RT 4 RW 9 Kelurahan Citeureup, Cimahi Utara, Minggu (14/5/2023).

Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi, S.Ip, bersama Sekretaris Kelurahan Citeureup Siti Rodiah Amperawati yang datang, langsung disambut dan diarak warga masyarakat RW 9 untuk menunggangi Sisingaan yang diiringi dengan musik kendang.

Turut hadir dalam peresmian, Kasi Pemerintahan Kelurahan Citeureup Aep Saepudin, Kasi Sarpras Kelurahan Citeureup Ratna, Ketua RW 9 Kelurahan Citeureup Apet Sumarjan, Ketua RT 4 Zaenal Mustofa, Ketua Panitia Pembangunan Agus dan Para Ketua RT 1 sampai dengan RW 7 Kelurahan Citeureup.

Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi yang hadir sekaligus meresmikan Kantor RT 4 RW 9 Kelurahan Citeureup ini, sangat mengapresiasi dengan kreativitas warganya yang benar-benar mandiri,

"Hari ini peresmian Kantor RT 4 RW 9, Alhamdulillah semua dana bersumber dari swadaya masyarakat," ujar Rusli.

Ia bangga dengan guyubnya (Kompak) warga masyarakat RT 4 RW 9 ini,

"Kaguyuban masyarakatnya sungguh luar biasa, termasuk Kantor RT ini pun lahan dan tanahnya ini merupakan bantuan yang diberikan warga masyarakat RW 9 untuk dimanfaatkan," terangnya.

Untuk saat ini, kata Rusli, status bangunan Kantor RT masih Hak Guna Pakai, 

"Mudah-mudahan kedepan bisa di hibahkan untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.

Bahkan, ia pun terkejut atas guyubnya warga masyarakat disini dengan kebhinekaannya yang sangat tinggi,

"Jujur sempat kaget juga tadi, saya disambut dan diarak masyarakat disini menunggangi Sisingaan yang diiringi musik kendang, selain itu ditampilkan pula Pencak Silat," bebernya.

Disamping itu, dalam rangka pemulihan perekonomian di daerah, khususnya dalam hal ketahanan pangan, ia pun menjelaskan,

"RT 4 RW 9 ini juga terdepan dalam  persiapan terkait isu resesi ekonomi dalam masalah ketahanan pangan khususnya di RW 09 Kelurahan Citeureup," ungkap Rusli.

Bahkan dikatakannya, dirinya sangat mengapresiasi juga dengan kekompakan para Ketua RT di RW 9 ini, dengan hadirnya Ketua RT dari RT 1 sampai dengan RW 7, semua guyub dan saling menguatkan.

Sebagai Tuan Rumah, Ketua RT 4, Zaenal Mustofa, mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat,

"Saya sangat berterimakasih khususnya kepada warga RT 4 umumnya se RW 9, ini semua berkat dukungan para sesepuh dan para warga, sehingga kantor ini bisa dibangun, mudah-mudahan kedepannya pelayanan masyarakat lebih mudah lagi," kata Zaenal.

Ia pun menerangkan luas bangunan kantor RT yang baru saja diresmikan,

"Luas bangunan sebesar 20 meter persegi dan ini akan dipergunakan untuk kegiatan Siskamling, umumnya untuk pelayanan masyarakat," ulasnya.

Sementara, Ketua RW 9 Kelurahan Citeureup Apet Sumarjan, mengatakan bahwa Kantor RT 4 ini akan dijadikan sebagai kantor pusat pelayanan masyarakat RW 9 Kelurahan Citeureup,

Foto Bersama usai peresmian

"Di RW 9 ini, kami tidak mempunyai Kantor RT lainnya termasuk Kantor RW, jadi sementara untuk pelayanan masyarakat kami pusatkan di Kantor RT 4 ini, tetapi mudah-mudahan kedepan kami mempunyai Kantor RW juga," tutur Apet.

Selain itu, di RW 9 ini juga akan didirikan sebuah koperasi simpan pinjam,

"Karena banyaknya Bank Emok atau Bank Keliling segala macam, maka kami RW bersama 7 Ketua RT lainnya bertekad bersama para pengurus dengan para tokoh masyarakat ingin mempunyai Kantor Koperasi juga," papar Apet.

Koperasi yang akan didirikan bernama Koperasi Al Muawanah Barokah Syari'ah yang berlokasi di Mesjid Al Muawanah,

"Tetapi, untuk pendaftaran sekarang ini kita pusatkan dulu di Kantor RT 4," imbuhnya.

Tujuan didirikannya koperasi ini, menurut Apet, untuk membantu warga masyarakat kecil yang akan pinjam ke Bank Emok atau Bank Keliling dan juga untuk menangkal Bank Emok atau Bank Keliling yang masuk ke wilayahnya seperti yang sering terjadi di berbagai daerah.

Dijelaskan pula oleh Apet yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani (Poktan) Kota Cimahi, dirinya mengajak Para RT semua supaya membentuk Poktan,

"Warga di RT 4 ini semua kreatif, kami sudah mempunyai tanaman sendiri seperti tanaman pisang, cabe, cengek, bahkan kangkung juga ada," ucapnya.

Dan RW 9 Kelurahan Citeureup ini merupakan perwakilan dari Poktan Kota Cimahi, yang diprakarsai oleh dirinya sendiri sebagai Ketua Poktan Mandiri Kota Cimahi. (Sinta)

Komentar

  1. Gagasan yg sangat bagus dengan adanya koperasi saryah masyarakat mandiri untuk mencegah kehancuran ekonomi masyarakat setempat karena tidak sedikit yg hancur ekonominya dengan bank keliling atw bank emok gagasan yg sangat meng apresiasi warga lain nya semoga seluruh Cimahi bebas dari bank keliling atw bank emok

    BalasHapus
  2. Untuk koperasi di rw 09 almuawanah sariah barokah itu sebetulnya sudah berdiri .dengan modal 20 jt hibah dari rayhan abdurahman.warga rt 04 rw 09 ciawitali cimahi.semoga bisa membantu warga rw 09 hususnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...