Langsung ke konten utama

Milangkala Desa Cigugur Girang Ke 173 Jadi Ajang Silaturahmi Dengan Masyarakat


KBB, RIN-"Akur Sauyunan Makmur Kamashur" begitulah kira- kira semboyan, Desa Cigugur Girang yang pada Sabtu (9/9/2023) Menginjak di usianya yang 173 tahun (1850- 2023). Oleh karenanya dengan diinisiasi pemerintahnya, Desa Cigugur Girang mengadakan perayaan Milangkala atau ulang tahun. Pada pelaksanaannya, sebagaimana rangkaian kegiatan yang telah di susun oleh panitia, acara akan di selenggarakan selama dua hari, dari mulai tanggal 8 hingga 9 September. Adapun perayaan terselenggara merupakan manifestasi rasa syukur kepada Yang Maha kuasa akan anugerah dan karunia- Nya terhadap konsistensi Desa hingga saat ini.

Dalam menyemarakkan perayaan, beragam jenis pentas telah ditetapkan, diantaranya ada Jalan santai, senam serta hiburan lainnya. Juga ada pentas seni, Tausiyah, Wayang Golek dan Bazzar.

"Di peringatan Milangkala desa Cigugur Girang ini diadakan pentas hiburan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan. juga untuk menjalin silaturahim antara pemerintah desa dengan masyarakat," kata, Priyana (7/9/2023).

Kepala desa Cigugur Girang tersebut lebih lanjut menceritakan, betapa panjangnya perjalanan pemerintah desa Cigugur Girang dalam mengemban tugas sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk melayani berbagai kepentingan masyarakat hingga tidak terasa, ujar dia, telah satu abad lebih melaksanakannya tepatnya 173 tahun.

"Alhamdulillah, hingga saat ini, eksistensi pemerintah desa konsisten melayani masyarakat. Untuk itu, selayaknya di usianya yang ke 173 tahun ini, dengan berintegrasi berbaur bersama masyarakat mengadakan perayaan," ungkapnya.

Untuk tempat penyelenggaraannya, Priyana menyebutkan, bakal dilaksanakan di Lapang Voli YAK Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

"Di peringatan Milangkala Desa Cigugur Girang ini juga sekalian kita merayakan HUT RI yang ke 78. Sehingga, banyak agenda yang telah di atur oleh panitia acara untuk menghibur masyarakat," sebutnya.

Selain acara hiburan berupa pentas kreativitas seni, juga kata Priyana, untuk menambah khidmat perayaan akan ada penampilan siraman rohani yakni Tausiyah yang menghadirkan, Ustadz Ucu Nazmudin. Dan sebagai puncak acaranya adalah pagelaran seni budaya wayang golek Giri Harja 3, dengan Dalangnya, Yogaswara Sunandar Sunarya.

"Saya berharap Desa Cigugur Girang lebih maju dan lebih baik lagi ke depannya serta masyarakatnya sejahtera. Kepada masyarakat Cigugur Girang, datang dan saksikan acaranya. Karena, nanti ada hadiah yang menarik," Tutup, Priyana. (Asker/Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...