Langsung ke konten utama

Stok Beras di Kota Cimahi pada Musim Kemarau ini Aman dan Terkendali

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Tita Mariam.


 CIMAHI, RIN - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam menejalaskan,  walaupun di musim kemarau dan harga beras mengalami kenaikan, dipastikan  stok beras di Kota Cimahi aman dan terkendali.

“Kalau stok in sya Allah masih mencukupi. Karena kami setiap hari telah melakukan  pemantauan. Termasuk distribusi beras yang masuk ke Kota Cimahi,” kata Tita, Rabu (6/9/2023).

Karena, lanjut Tita,  pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi hingga Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan di Kota Cimahi.

“Kita terus koordinasi dengan pihak terkait kalau soal pangan ini,” ucap Tita.

Juga berdasarkan laporan yang diterima oleh Tita, dari akibat sawah-sawah para petani mengering karena kemarau panjang ini, imbasnya harga beras menjadi naik.

“Mulai terasa sejak cuaca kemarau sehingga mempengaruhi produksi dan produktivitas beras.  Ketika barang berkurang otomatis ada kenaikan harga, itu kan hukum ekonomi,” imbuh Tita.

Kini, rata-rata pedagang menjual beras medium Rp13.500 per kilogram atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp10.900 per kilogram. Padahal sebelumnya dijual rata-rata Rp11.000 per kilogram.

Begitupun untuk beras premium kini dijual Rp14.500 per kilogram, melebihi HET yang sudah ditetapkan yakni Rp13.900 per kilogram. Harga normalnya biasanya Rp12.500 per kilogram.“Memang ada kenaikan harga beras sekarang. Juli itu udah naik. Tapi Agustus kemarin paling tinggi. Selang sehari ada perubahan harga terus, naik,” kata Moreno (33) salah seorang pedagang beras.

Dia mengatakan, tingginya harga beras itu berdampak terhadap daya beli masyarakat yang mulai mengurangi jumlah pembelian. Moreno mencontohkan, masyarakat yang biasanya membeli beras 10 kilogram sekarang dikurangi menjadi 5 kilogram.

“Jadi memang kalau masyatakat yang daya belinya kurang, kebanyakan sekarang belinya dikurangi karena harganya memang mahal,” ujar Moreno.

Menurut Moreno, tingginya harga beras kni dikarenakan kemarau panjang yang membuat produksi beras di berbagai wilayah mengalami penurunan. Alhasil, harga jual dari pemasoknya pun mengalami kenaikan.

“Kemarau ini memang jadi penyebabnya soalnya berpengaruh ke hasil panen, jadi berkurang. Dari pemasoknya memang sudah naik. Biasanya saya dikirim dari Cianjur, Sargen dan daerah lainnya,” sebutnya. (Bagdja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...