Langsung ke konten utama

Tragis, Wartawan Sedang Meliput Di Aniaya Preman


Ragam Indonesia News Cimahi 11 September 2020

Ironis, penganiayaan terhadap jurnalis kembali muncul, kali ini menimpa wartawan media Global Media News, Rusdi yang saat itu sedang berada di tempat kejadian yakni depan pabrik textile C.V KARINDO, No 123, Jalan Nanjung, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan.

Peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (8/9/2020) tersebut berawal tatkala ada sekelompok orang dengan mengendarai 2 unit mobil dan 3 unit sepeda motor masuk ke dalam pabrik, tak lama berselang belasan orang keluar dari gerbang pabrik sambil berteriak dengan ucapan kasar dan mengayun ayunkan golok membabi buta hendak membacok orang yang berada di depan gerbang pabrik bahkan seorang wartawan yang saat itu spontanitas melakukan peliputan tidak luput dari sasaran amukan, bahkan mereka memukul dan mengeroyok sambil menodongkan pisau, ujar salah seorang saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut.

" kayak nya mereka preman bayaran, karena terkesan ada yang menggerakkan, sebab ketika kelompok ini bergerak keluar dari dalam pabrik, terlihat ada bersama petugas keamanan pabrik (security) yang seharusnya meredam dan mencegah terjadi nya aksi kekerasan tersebut," jelas saksi yang enggan di sebutkan namanya itu.

Terpisah, beberapa saksi yang lain mengaku mengenali identitas para pelaku pengeroyokan dan pembacokan membabi buta yang terjadi didepan pabrik tekstil CV.Karindo yang berada di jalan nanjung, No. 123, Cimahi Selatan tersebut.

Ketika di konfirmasi media, korban wartawan global media news, Rusdi menerangkan setelah diketahui bahwa dirinya merekam video situasi kejadian pengeroyokan tersebut, para preman itu menghampiri nya kemudian langsung memukul
dengan benda tumpul yang mengakibatkan luka serta pendarahan di hidung sambil menodongkan pisau ke arah muka, serta berupaya mau merampas telepon genggamnya, namun Rusdi berontak hingga akhirnya berhasil lolos dari kejaran.

" ketika saya refleks mengambil gambar (video) kejadian selama beberapa detik, mereka langsung menghampiri dan langsung  memukul, padahal sudah bilang, kalau saya ini wartawan, tetapi tidak di gubris, mereka malah menodongkan pisau dan berusaha merampas Handphone saya," terang nya.

Rusdi melanjutkan, setelah lolos dari  kejaran langsung menuju mapolres cimahi didampingi pimpinan global media news untuk meminta bantuan hukum terkait kejadian  penganiayaan yang menimpa nya Ke SPKT Polres Cimahi dengan Nomor ; LP.B/489/IX/2020/JBR/RES CMH.

Rusdi berharap para pelaku dan aktor dibelakang layar segera ditangkap dan di proses secara hukum oleh pihak berwajib, tutup nya.

Sementara pimpinan redaksi Global Media News, Rahmat dalam keterangan tertulis nya kepada media mengecam serta mengutuk keras segala bentuk dan upaya kekerasan terhadap wartawan, karena bentuk kekerasan seperti itu sangat tidak dibenarkan dalam undang-undang, khususnya Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
" Dalam UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Pasal 18 Ayat 1 disebutkan, setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi kerja pers, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda sebanyak Rp 500 juta"

Menanggapi pelaporan nya ke polres cimahi, Rahmat mendukung sepenuhnya langkah hukum yang akan ditempuh dan berharap kepada pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut.
" karena negara kita ini negara hukum bukan negara preman, lawan dan berantas premanisme sesuai pesan pak Kapolri beberapa waktu lalu, bahwa polri tidak akan memberi ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat," pungkas Rahmat.

Hingga berita ini diturunkan, secara kronologis pihak media belum bisa mendapat informasi motif dari kejadian ini karena sedang dalam proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut dari pihak berwajib.

Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di Channel Youtube kami di bawah ini:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...