Langsung ke konten utama

Djamu Kertabudi: “Penunjukan Balon Walikota Cimahi Dari DPP Golkar Mengambil Kebijakan Topdown,”.

Dosen STIA Nurtanio dan LAN-RI Djamu Kertabudi bahwa Penunjukan Calon Walikota DPP Golkar mengambil kebijakan secara Top down.


Cimahi, RIN - Dosen STIA Nurtanio dan LAN RI, Djamu Kertabudi ikut angkat bicara, masalah Surat Keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menunjuk langsung Bakal Calon Walikota Cimahi, sebagai Pimpinan Organisasi Sayap Golkar/KINO), Firaldi Akbar yang jadi polemik di DPD Golkar Kota Cimahi. Jum’at (24/11/2023).

“Rupanya sebagai bentuk strategi politik, DPP Golkar yang telah mengambil kebijakan baru dalam menentukan bakal calon Kepala Daerah yang akan diusungnya pada pilkada 2024,” terang Djamu.

Sebelumnya kebijakan yang diambil selalu dilakukan melalui mekanisme “bottom-up – top-down” (dari bawah ke atas – dari atas ke bawah).

“Artinya proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Kepala Daerah dilakukan oleh jajaran Partai Golkar tingkat Daerah, kemudian diusulkan tiga orang kepada tingkat pusat, dan akhirnya Golkar Pusatlah yang menentukan satu orang dari tiga orang yang diusulkan Daerah untuk menjadi calon Kepala daerah,” ucap Djamu.

Bahkan sebelumnya, kata Djamu, bahwa di tingkat Daerah dapat menjalin kesepakatan terlebih dahulu dengan partai lain dalam membentuk koalisi partai, dan sekaligus mengajukan pasangan bakal calon kepada tingkat pusat. Lain halnya kali ini,” tandasnya.

Bahwa DPP Golkar mengambil kebijakan “top down” (Dari atas kebawah). Artinya dari sejak awal balon Kepala Daerah yang menentukan kadernya.

“Hal ini dapat dilihat bahwa baru-baru ini telah terbit Surat Perintah yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) dan Sekjen DPP Golkar menetapkan bakal calon Kepala Daerah secara Nasional.

“Seperti halnya untuk calon Gubernur Jawa Barat ditetapkan Ridwan Kamil, Edi Rusyandi (Anggota DPRD Jabar) untuk Balon Bupati Bandung Barat, Sugiharto (Ketua DPRD) Balon Bupati untuk Kabupaten Bandung, Firaldi Akbar (Pimpinan organisasi sayap Golkar/KINO) menjadi bakal calon Walikota Cimahi, dan juga didaerah lainnya, ditentukan oleh DPP Partai Golkar,” papar Djamu.

Seperti biasanya bila ada kebijakan baru, dipastikan dinamika intern organisasi akan berkembang sedemikian rupa.

“Mungkin Kebijakan baru DPP Golkar ini dimaksudkan untuk menciptakan “brandimage” (Citra Merk) bahwa partai Golkar ini lebih siap mengusung kadernya dalam kontestasi pilkada 2024,” imbuh Djamu.

Disamping itu, kata Djamu, Partai Golkar tujuannya untuk mendorong kadernya yang ditunjuk sebagai bakal calon Kepala Daerah agar secara dini mempersiapkan diri dan melakukan langkah konkrit di lapangan.

“Namun demikian, yang perlu dicatat bahwa posisi kunci peluang bagi bakal calon untuk memenangkan kontestasi pilkada 2024 nanti akan ditentukan oleh tiga hal. Yaitu :

1. Tingkat elektabilitas pasangan calon.

2. Ketersediaan dana yang memadai bagi pasangan calon.

3. Konstalasi politik melalui koalisi partai yang memiliki elektabilitas partai yang relatif tinggi,” tambah Dia.

Oleh karena itu, sudah barang tentu aspek evaluasi melalui proses pengkajian pada waktunya nanti terhadap potensi dan dinamika politik yang berkembang di masing-masing daerah akan memegang peranan penting. (Bagdja).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...