Langsung ke konten utama

Warga Cihanjuang Hadiri Haul ke 232 Eyang Dalem Haji Kaputihan Cibaligo


Haul secara istilah adalah peringatan setahun wafatnya seseorang ataupun ulama yang di jadikan agenda rutinitas dengan tujuan untuk mengenang dan menghormati perjuangannya, serta mengambil hikmah  dan pelajaran dari kehidupannya, mengenang dan mempelajari karya-karya mereka sehingga umat Islam dapat lebih memahami ajaran Islam dan memperdalam pemahaman mereka terhadap agama.


Di sisi lain, disebutkan di dalam hadits, Rasulullah menganjurkan untuk berziarah sebagai pengingat kematian, relevansinya menegaskan hanya Allah Swt yang Maha kekal, semua manusia akan mati, tidak ada kehidupan yang abadi, dunia hanya sementara.


Berlandaskan hal tersebut masyarakat Desa Cihanjuang selenggarakan Haul ulama yang telah berjasa terhadap penyebaran agama Islam di wilayahnya yakni, Eyang Dalem Haji Kaputihan Lemah Suci Nagara Tengah Pakuwon Cibaligo.


Pada prosesinya, di kisahkan biografi sejarah hidup serta perjuangan selama Eyang Dalem Haji menyebarkan ilmu pengetahuan mengenai agama Islam sehingga bisa terpupuk dalam jiwa terangkat kembali ghirah terhadap pentingnya menjalankan perintah agama dalam kehidupan.

"Secara historis, Eyang Dalem Haji adalah ulama dan tokoh yang perlu dikenang dan layak diteladani oleh kita terutama untuk generasi sekarang," ungkap Gagan Wirahma. Rabu (20/12/2023)


Lebih lanjut, Kepala Desa Cihanjuang tersebut mengatakan dengan acara haul, diharapkan biografi sejarah hidup serta perjuangan Eyang Dalem Haji Kaputihan bisa didengar dan di aplikasikan oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari sehingga mempengaruhi akhlak perilaku kepada yang lebih baik.


"Dan yang tidak kalah penting, acara Haul yang diselenggarakan ini tidak melanggar syariat Islam, karena banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, Kita bisa silaturahmi, thalabul Ilmi, dan banyak lagi," tuturnya.


Sementara diantara rangkaian acara haul, di isi dengan sambutan, Tausiyah serta pengajian dan acara lainnya. Sementara diantara pengisi Tausiyah di laksanakan oleh pimpinan pondok pesantren Miftahul Ulum, KH Ubaydillah, panjang lebar Kang Ubay (sapaannya) memaparkan tentang bagaimana seorang ulama yang telah berjasa terhadap penyebaran agama Islam melalui perjuangannya di jalan Allah SWT. Seperti biasa dengan karakteristiknya yang humoris Kang Ubay memberikan nuansa kocak sehingga membuat masyarakat yang menghadiri haul terhibur terutama kaum Ibu -ibu yang turut hadir mendominasi acara.


"Insya Allah, semoga, Do'a, shalawat dan pengajian ini bisa menjadi pahala untuk Almaghfurlah Eyang Dalem Haji dan menjadi kebaikan untuk kita semua," Ujar Kang Ubay, di sela acara.


Haul tersebut, imbuhnya merupakan ajang silatuhrahmi yang dihadiri oleh Forkopincam, Kepala Desa Cihanjuang, Caleg Demokrat, para ulama pesantren, tokoh, sesepuh dan masyarakat, dan tambahnya, acara dilaksanakan di Maqom Karomah Eyang Dalem Haji di, Kp. Cibaligo Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.


"Alhamdulillah acara dilaksanakan penuh khidmat, aman dan lancar, tidak ada unsur kampanye, murni pengajian, semoga mereka yang menghadiri Haul Akbar Maqom Karomah Eyang Dalem Haji mendapatkan barokah dari Allah Subhannawata'lla," tandas Kang Ubay menutup pembicaraan. (Asker/Yusuf)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...