Langsung ke konten utama

LSM PENJARA Kritisi Kajari Cimahi Selidiki Caleg Penjual Program PIP

Andi Halim Ketua Umum LSM PENJARA
 

Cimahi, RIN - Diproyeksikan bisa menunjang keberlanjutan pendidikan generasi bangsa, pemerintah melalui Kemendikbudristek meluncurkan program Indonesia pintar dan kartu Indonesia pintar. program tersebut (PIP dan KIP) pada pelaksanaannya terfokus kepada masyarakat di daerah-daerah yang disinyalir mayoritas rendah secara perekonomian.


Kedua program tersebut, diharapkan bisa memberikan stimulus bagi para siswa yang terkendala finansial bisa tetap sekolah, dan memiliki klasifikasi. PIP, program ini berupaya memberikan bantuan keuangan kepada para siswa yang membutuhkan berdasarkan usulan pihak sekolah. Usulan tersebut berlandaskan pada pekerjaan dan penghasilan orang tua yang terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang nantinya diajukan ke Kemendikbudristek.  


Sedangkan KIP, program ini dikhususkan untuk para anak-anak yang memiliki orang tua kurang mampu. Usulan bantuan tersebut disampaikan oleh Pemerintah Desa melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Usai diajukan Dinsos, para anak yang diwakili oleh para orang tua akan memperoleh KIP. KIP tersebut disampaikan kepada operator sekolah agar tercatat dalam Kemendikbudristek.


Hal itu sebagaimana dikatakan, Andi Halim, ketua umum lembaga swadaya masyarakat pemantau kinerja aparatur negara (LSM PENJARA), ketika dimintai pandangannya terkait isu kampanye yang dilakukan salah satu partai dengan menggunakan program PIP sebagai alat politiknya. Dan, mengenai hal itu, kejaksaan negeri kota Cimahi dikabarkan tengah melakukan penyelidikan. 


"Saya akan menanggapi isu bahwa Kajari kota Cimahi akan melakukan penyelidikan salah satu partai politik yang menjual PIP untuk ajang kampanye dan kepentingan politik mereka sendiri," ungkap, Andi pada Senin (15/1/2024)


Secara penanggapan dari segi LSM penjara, kata dia, kejaksaan seharusnya jangan membuat sebuah janji kepada masyarakat, jikalau nanti ujungnya tidak ada bukti nyata, sebagaimana diketahui telah muncul berita bahwa kejaksaan akan menyelidiki peristiwa tersebut, karena apa yang dilakukan partai politik itu berkenaan dengan program yang bersumber dari APBN 


"Ini kan sudah jelas hampir massif gitu ya di seluruh kelurahan bahkan masyarakat banyak yang tertipu nah jangan menunggu ini kejaksaan ketika mendapatkan informasi dari masyarakat maka sebagai fungsi intelijen itu harus turun ke lapangan tangkap orangnya ekspos Ke masyarakat," katanya.


Sebaiknya , lanjut Andi, alangkah eloknya jika kejaksaan sebagai penegak hukum sebelum melakukan pemberitaan terlebih dahulu melakukan serangkaian kegiatan, menempuh berbagai upaya agar dengannya bisa mendapatkan kebenaran tentang isu yang tengah beredar.


"Jangan baru juga menyelidiki, sudah di beritakan, bagi kami ini kurang bagus. nah, kalau nanti itu tidak ada eksen, kami menganggap bahwa kejaksaan itu masuk angin maka kami selaku warga masyarakat wajar dong kalau datang ke kejaksaan untuk menanyakan kinerjanya begitu Lo," ucapnya.


Oleh karena itu, Andi berharap kalau seandainya ingin kejaksaan bekerjasama dengan masyarakat atau LSM PENJARA, ia mengaku dengan tangan terbuka siap untuk melaksanakannya dengan 

memberikan bukti permulaan yang cukup. Bahkan, siap juga mengawal dan mendampingi masyarakat untuk datang ke kejaksaan dalam memberikan testimoni pengakuan bahwa ada kader kader partai tertentu yang mengancam kalau tidak memilih akan memutuskan PIP nya, 


"Sementara kita tahu BLT PIP ini beda dengan KIP, tetapi partai yang disebut berita tersebut, itu menyatakan mengklaim bahwa itu adalah program caleg mereka, itu titik permasalahannya, padahal program pemerintah. kepada Kajari kota Cimahi. Saya menyatakan untuk bekerja dulu, nyata dulu, baru berbicara di media, jangan sampai sampai belum eksen sudah bicara di media, ini kurang baik menurut saya," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...