Langsung ke konten utama

Ini Tips Gabung di Grup WhatsApp, Apa Saja dan Harus Bagaimana ?


 

RIN - Aplikasi WhatsApp diluncurkan sebagai sarana berkomunikasi interaksi sosial, keberadaannya sangat membantu pengguna dalam menerima dan memberikan percepatan informasi berupa berita, rekaman suara, poto atau video. Serta pada realitanya digunakan sebagai sarana bisnis dengan seabrek produk yang ditawarkan. Aplikator merancang pada fiturnya dibentuk sedemikian rupa, pengguna disuguhkan dengan berbagai varian instrumen diantaranya aplikasi tersebut bisa memberikan pesan, menelepon bahkan video call, sehingga melalui kamera di handphone secara live (langsung) dapat terlihat dimana keberadaan dan keadaannya.


Tidak sampai disitu, pada kontruksinya disediakan pula perangkat untuk membuat grup WhatsApp (WAG), makin perfeksionislah keadaannya. Menarik untuk dijadikan bahan pembicaraan terkait grup WhatsApp ini, karena dipastikan 99 persen setiap orang pasti mempunyainya, secara analitik pada perjalanannya dipercaya tiap individu mempunyai tiga, empat bahkan ekstrimnya lebih dari sepuluh grup, termasuk Saya he he..


Tujuan dibentuknya grup beragam alasannya, tetapi yang paling dominan niatan si pembuat mengemasnya dalam konteks silaturahmi sebagai jembatan melakukan koordinasi atau mengenai pekerjaan serta terkait perkembangan pengetahuan dan hubungan sosial lainnya.


Pada prosesnya bermacam-macam yang di share (dibagikan) oleh anggota dengan harapan agar mendapatkan respon dan tanggapan, melihat kondisi ini apabila hal itu tidak terkoneksi dengan pemikiran, jangan dipaksakan dengan komentar yang terlalu serius, berikan apresiasi, gunakan selera humor Anda agar tidak mengecewakannya. 


Lebih jauh lagi apabila bergabung dengan grup yang mayoritas anggotanya tidak kenal, dalam kasus ini, tidak usah menyikapinya dengan perasaan minder, caranya cerna deskripsi pembuatan grup kemudian pelajari apa saja konten yang dibagikan, kalau bisa terlebih dahulu memperkenalkan diri lalu buatlah tanggapan sesuai substansinya, jangan membuat argumen yang berkonotasi konflik dan jangan merasa lebih hebat dari yang lain.


Sebagai bentuk melihat hasil penilaian, promosikan kualitas diri Anda dengan mengirimkan postingan yang memotivasi bagi anggota grup dan jangan pelit untuk berbagi ilmu atau informasi apapun, jangan berapologi, jadikanlah semua anggota dalam grup adalah orang penting bagi Anda, tanggapi komentarnya dengan santun, hanyut kedalam pemikirannya, ciptakan suasana kekeluargaan.



Lebih jauh lagi, didalam grup semua harus saling menjaga kekompakan, tanggapi postingan dengan positif baik yang original maupun hasil forward, tidak perlu bereaksi berlebihan terhadap postingan yang berulang, santai saja, terima semua itu, apabila ada yang tidak pantas, hapus saja, tidak ada yang menerima honor dari grup, semua postingan adalah wujud cinta kasih, perhatian dan persahabatan, bersikaplah apa adanya, Anda adalah pribadi yang unik, biarlah tetap begitu, tanpa figur Anda dan teman lain grup akan terasa sepi dan membosankan. Pada kenyataannya  setiap anggota grup dapat bersosialisasi secara tidak langsung, berjumpa teman lama dan memperbaiki jalinan yang terurai. 


Sekali lagi diingatkan, keberadaan grup esensinya dibangun untuk tujuan silaturahmi, oleh karenanya buatlah grup menjadi suatu wahana untuk mendapatkan wawasan berpikir dan bertambah dewasa, jangan hanya mengintip atau membaca saja, tapi tulislah komentar yang baik untuk memperkaya silaturahmi, jika ada postingan yang tidak disukai dan sepaham, seperti masalah agama dan politik dan sebagainya, cukup dihapus saja, jangan dipertajam sehingga memperkeruh keadaan, jadikanlah perbedaan untuk menambah wawasan agar tetap bersatu dalam ikatan tali silaturahmi dan persahabatan, jangan suka ngambek, lalu keluar dari grup dan yang paling penting kirimlah postingan walau hanya berupa sticker, agar anggota lain tahu bahwa anda masih bersama di grup. (Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...