Langsung ke konten utama

3 Putranya Tewas, Komandan Hamas : Darah Anak-anakku Tidak Lebih Berharga Dari Darah Orang Yang Gugur di Gaza



Aksi kependudukan beraroma Genosida terus dilancarkan Israel. Demi menggapai ambisinya tersebut rakyat palestina harus mengalami penderitaan yang cukup parah. Terhitung sudah yang ke 180 hari lebih hingga hari ini dilancarkan penyerangan, pembantaian, tak terkecuali menimpa Keluarga Komandan Hamas, Ismail Haniyah, dilaporkan hampir 60 anggota keluarganya tewas termasuk ke 3 putranya. 


Sebagaimana yang disampaikannya kepada Al Jazeera Ia terhadap musibah tersebut sangat mendalan kesedihannya karena ke 3 putranya gugur  syahid, namun dibalik kejadian itu jiwa patriotisme ke islamannya tetap membara sebab ribuan keluarga lainnya pun banyak mengalami hal yang sama bahkan lebih mengenaskan.


"Kesedihan mendalam terhadap 60 anggota keluarga Saya termasuk 3 putra Saya seperti seluruh rakyat Palestina, dan tidak ada perbedaan di antara mereka." ungkapnya.


Selanjutnya Kepada Al Jazeera ia bersyukur kepada Allah atas kehormatan yang di berikan- Nya kepada keluarganya, dengan memberikan kesyahidan kepada ketiga putra, dan beberapa cucu yang sangat dicintai


"Dengan rasa sakit dan darah ini, kami menciptakan harapan, masa depan, dan kebebasan bagi rakyat kami, tujuan kami, dan bangsa kami." tuturnya.


Ia menyebutkan jika Putra-putranya yang gugur syahid telah meraih kehormatan waktu, kehormatan tempat, dan kehormatan kesimpulan, sehingga dengan demikian merupakan suatu pemicu kepada kebanggaan dan keikhlasan akan sepeninggalnya.


"eluruh rakyat kami dan seluruh keluarga warga Gaza telah membayar harga yang mahal, dengan darah anak-anak mereka, dan saya adalah salah satu dari mereka," jelasnya.


Terhadap keluarganya lainnya yang masih hidup, Ismail mengatakan tetap masih bersama orang-orang di Jalur Gaza, dan tidak meninggalkan Jalur Gaza."Kami tidak akan berkompromi dan tidak akan mengabaikan, betapapun besarnya pengorbanan kami." ucapnya.


Ismail lebih lanjut mengungkapkan rakyat Palestina tidak akan tunduk pada pemerasan yang dilakukan oleh pendudukan Israel dan tetap konsisten melakukan aksi perlawanan disamping itu kata dia perlakuan zionis terhadap masyarakat yang menyerah, tidak akan dibebaskan.


"Ancaman pendudukan Israel untuk menyerang #Rafah tidak membuat rakyat atau pejuang perlawanan kami takut. Kami tidak akan ragu dan tidak akan mundur, dan kami akan melanjutkan perjalanan kami untuk membebaskan Yerusalem dan Al-Aqsa." tegasnya.


Ia memaparkan serangan kependudukan Israel yang menewaskan putranya hingga mengeluarkan darah adalah sebagai manisfestasi pengorbanan dalam perjalanan pembebasan Yerusalem dan Al-Aqsa.


"Darah anak-anakku tidak lebih berharga dari darah orang-orang kami yang gugur syahid di Gaza, karena mereka semua adalah anak-anakku. Musuh tidak akan berhasil mencapai tujuannya, dan kastil tidak akan runtuh. Musuh sedang berkhayal, dia mengira dengan membunuh anak-anakku , mereka akan mengubah posisi kita." tandasnya.


Ditambahkan Ismail apa yang gagal direbut oleh musuh melalui pembunuhan, penghancuran dan pemusnahan, menurutnya tidak akan menerimanya dalam negosiasi. 


"Pendudukan Israel percaya bahwa dengan menargetkan putra-putra pemimpin, hal itu akan mematahkan tekad rakyat kami. 

Kami katakan kepada pendudukan Israel, bahwa darah ini, hanya akan membuat kami lebih teguh pada prinsip dan kesetiaan terhadap tanah kami." pungkasnya. (Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...