Langsung ke konten utama

Figur Bupati KBB, Ketua DPD Komunitas Asep Asep Kabupaten Bandung Barat Angkat Bicara



Bandung Barat - Semakin mendekati pelaksanaan persaingan bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, mobilisasi dan manufer ditengarai dilakukan sejumlah Partai Politik mencari figur Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk diusung partainya menjadi pemimpin kabupaten bandung barat periode 2024-2029 mendatang. 


Bahkan belakangan ini sudah terpampang baik Baligo maupun alat peraga lainnya sosok calon Bupati di jalan raya sebagai bentuk kesiapannya dipertarungkan pada bursa Pemilihan Bupati.


Asep Rahmat ketua DPD Komunitas Asep Asep beberapa waktu lalu terkait sinyalemen tersebut menyatakan, bahwa setiap partai berhak menentukan figur untuk diikut sertakan dalam Pilkada mendatang, bahkan disebutkannya pula hendaklah kehadiran figur yang diikutsertakan dalam Bursa Pemilihan Bupati itu benar -benar direstui oleh masyarakat. 


Dikatakan, Asep, saat ini memang banyak calon yang meminta elite partai politik terkait pencalonan untuk dijadikan Bupati, namun demikian menurut Asep, semua itu hanya bersifat non formal dan sebaiknya parpol jangan dulu memberikan tanggapan atas keinginan sosok tersebut, sebab keinginan itu masih terus dipelajari, apakah hal itu merupakan sebuah amanah masyarakat atau hanya keinginan dari masyarakat kecil. 


"Setidaknya agar parpol sedianya jika pada saatnya calon tersebut nanti di rekomendasikan memang merupakan figur yang dimunculkan kepermukaan memilki kepercayaan dari masyarakat luas," ucapnya.


Menyikapi pilkada KBB,.Asep berbicara umumnya masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan perbaikan di segala aspek, perjalanan KBB yang terus diterjang oleh badai korupsi membuatnya merasa khawatir akan menjadi berkelanjutan menimpa pemimpin dimasa mendatang, oleh karenanya ia menyebutkan terdapat beberapa titik yang perlu dibenahi, terutama sekektifitas calon.


"Saya selaku masyarakat desa Cihideung kecamatan parongpong dan sekaligus ketua DPD Asep Asep menginginkan situasi pilkada KBB itu dingin tidak saling black campaign, walaupun politik tidak lepas dari seperti itu," paparnya.


Dari diri pribadi Asep, berkeinginan sosok calon Bupati KBB mempunyai karakteristik yang diinginkan masyarakat, mempunyai kapasitas, kapabilitas dan berintegritas serta tentunya benar -benar ingin mengubah masa lalu KBB yang kelam.


"Kriteria yang utama adalah ia nyantri, sehingga dengan pribadi religius yang dipadukan dengan politik akan bisa membawa KBB itu lebih maju lagi untuk kedepannya," ungkapnya.


Disinggung mengenai dukungannya terhadap calon Bupati KBB, Asep mengatakan terlalu dini untuk di sampaikan, karena didalam komunitasnya sendiri saat ini belum menemukan atau mempunyai pilihan terhadap salah satu calon, masih tahap melakukan pemantauan dan pematangan.


"Mengenai dukungan komunitas Asep Asep untuk sosok yang didukung perlu diinformasikan terlebih dahulu ke pengurus dan anggota Asep Asep. Kedepannya kita pun akan bersikap, siapa yang harus di dukung, karena kita orang Demokrasi harus punya pilihan, jangan bersikap Apriori. Ya, kita kita ikut membangun KBB salah satunya memilih calon Bupati yang kredibel," pungkasnya.


Terkonfirmasi, Asep Rahmat Selain ketua DPD Asep Asep juga mempunyai kesibukan keseharian yang cukup menyibukkan yaitu sebagai pengusaha kemudian menjabat sebagai kepala dusun (kadus) dan tak kalah pentingnya dia pun seorang pemuka agama yang mendapatkan julukan ustadz "seniman" karena mempunyai corak yang unik ketika melakukan kajian keagamaan yakni apabila tampil dalam acara keagamaan dimanapun suka di barengi dengan alat musik keyboard dan kendang. (Asker)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...