Langsung ke konten utama

Diinisiasi Kepala Desa Kertasari Bojong, Dilaksanakan Perbaikan Mesjid Miftahussa'adah Al Utsmaniah


 

Purwakarta, RIN - Bagi umat Islam Masjid memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat salat dan zikir kepada Allah SWT. Bahkan di jaman Rasulullah SAW menjadi pusat peradaban untuk membangun masa depan. Masjid dapat difungsikan sebagai pusat literasi dan juga aktivitas ekonomi melalui kegiatan usaha yang dapat dijalankan untuk pemberdayaan ekonomi umat.


Pada Minggu (14,/7/2024) pukul 08.00 WIB, warga desa Kertasari, Kecamatan Bojong, Purwakarta melakukan persiapan pengecoran pilar-pilar penopang dan lantai bangunan Masjid Miftahussa'adah Al Utsmaniah.


Bersama perangkat desa, warga merenovasi masjid bertujuan untuk meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan mental umat islam khususnya warga Desa Kertasari dan Kecamatan Bojong pada umumnya. Utamanya, menambah daya tampung dalam melaksanakan ibadah salat berjemaah dan syiar keagamaan semakin menggema.


Kepala Desa Kertasari, Talimudin menyebutkan renovasi pembangunan Masjid Miftahussa'adah Al Utsmaniah adalah bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap aspek religius sehingga menjadi agenda dalam kepemimpinannya melaksanakan program kesejahteraan masyarakat di segala bidang.


"Semoga Allah SWT lancarkan dan sukseskan renovasi pembangunannya. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, serta berimbas kepada kemaslahatan umat," katanya.


Dijelaskan, Talimudin lebih lanjut sebagaimana tersurat didalam hadits, masjid merupakan rumah Allah SWT. Lalu, barang siapa di dunia membangun rumah Allah SWT, akan dibangunkan rumah di surganya kelak. 


"Untuk itu saya mengajak semua perangkat desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh agama dan masyarakat untuk terus bisa membangun rumah Allah SWT agar kita bisa dibangunkan rumah di akhirat nanti. Setelah dibangun jangan lupa untuk dimakmurkan, jangan haya dibangun," jelasnya.


Selanjutnya, Talimudin mengingatkan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar segera untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebab hal tersebut wajib bagi semua bangunan termasuk rumah ibadah.


"Saat ini IMB untuk rumah ibadah kami gratiskan karena kita akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas bukan sekedar ilmu duniawi saja tetapi juga keimanan dan ketaqwaan. InsyaAllah pemerintah siap membantu dengan memberikan hibah dengan catatan dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.


Talimudin mengharapkan dengan direnovasinya masjid tersebut warga dapat beribadah dengan nyaman dan khusuk dalam menjalankan ibadah.", Kondisi bangunan mesjid yang sebelumnya kurang mampu memberikan kontribusi kenyamanan terhadap beribadah warga, Semoga dengan dilakukannya pembenahan ini akan memberikan kenyamanan dan kekhususan," paparnya.


Kepala desa merasa apresiasi dengan sinergitas pemdes Kertasari dan masyarakat yang ditunjukan pada pelaksanaan pembangunan, dimana terlihat dengan bahu membahu melaksanakan renovasi masjid." Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu Renovasi masjid, ya materinya dan tenaganya. semoga ini jadi lahan kebaikan," terangnya.


Sementara ketua dewan kemakmuran mesjid (DKM) masjid Miftahussa'adah Al Utsmaniah, KH .Buya Aceng Burhan menambahkan Kerjasama pemdes dan masyarakat dalam bentuk gotong royong renovasi masjid ini tidak lepas dari seorang pimpinan yaitu kepala Desa Talimudin dimana, sebelum mengajak kepada masyarakat menunjukan terlebih dahulu contoh dan akhirnya masyarakat mengikutinya.


"Atas nama DKM Mesjid Miftahussa'adah Al Utsmaniah Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Kertasari dan masyarakat yang telah membantu dengan secara sukarela bergotong royong melakukan perbaikan masjid," tutupnya. (Asker)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...