Langsung ke konten utama

Pilkada KBB 2024, FMBB : Saatnya Masyarakat KBB Harus Cerdas dan Selektif Memilih Bupati


 

Bandung Barat, RIN - Untuk kedua kalinya Forum Masyarakat Bandung Barat (FMBB) mengadakan kegiatan musyawarah rakyat (Musra). Setelah gelaran yang pertama dilaksanakan di Balepare Kotabaru Parahyangan Padalarang, maka Musra yang kedua digelar pada hari Rabu kemarin (10/07/2024) di Aula HBS Cimareme Kecamatan Ngamprah.


Dalam kesempatan itu berbagai elemen masyarakat hadir, baik dari KPU, ormas, OKP, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Bahkan menurut para inisiatornya para pimpinan parpol pun diundang. Namun, dari sekian banyak parpol yang diundang, hanya empat parpol yang hadir, yaitu Gerindra, PSI, PAN dan Golkar.


"Esensi dari Musra ini adalah mengedukasi masyarakat KBB sebagai pemilik hak memilih untuk lebih cerdas dalam menentukan siapakah Bupati/Wakil Bupati yang pantas untuk KBB ke depan, minimal untuk 5 tahun masa jabatan mereka." Ujar, Daswan Muda, salah seorang inisiator Mubesra ketika dihubungi usai acara tersebut.


Kalaupun muncul pernyataan sikap yang menyatakan 'menolak artis' dan 'non-putra daerah', lanjut Daswan, itu hanya mengingatkan masyarakat bahwa calon Bupati/Wakil Bupati itu jangan sekedar bermodalkan figur publik saja, tapi harus betul-betul memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni, dan diusahakan mengenal betul kultur serta keinginan rakyat KBB sebagai cerminan dari ruh pemekaran.


"Dalam usia yang sudah 17 tahun ini, semestinya KBB sudah mampu menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan, baik dari sisi pembangunan fisik material infrastrukturnya maupun mental spiritual masyarakatnya. Kita harus jujur, bahwa hanya di lima tahun pertama saja semangat kebersamaan di antara stakeholder KBB yang bertekad mewujudkan ruh pemekaran," ucapnya.


Yakni, tambah Daswan, pelayanan publik yang mudah dan cepat serta kesejahteraan masyarakat yang merata, meskipun dengan kondisi anggaran yang masih morat-marit. Tapi selanjutnya, terjadi politisasi terhadap roda pemerintahan KBB sebagai implikasi dari hegemoni politik para parpol yang ada di lingkungan legislatif.


"Untuk itulah, perlu diberikan penekanan tersendiri bagi masyarakat KBB, bahwa pemilihan Bupati/Wakil Bupati itu harus berdasarkan kepada kepentingan masyarakat secara umum, bukan karena pragmatisme politik sesaat." Pungkasnya. (Yusuf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...