Cimahi, 26 September 2025 - Makanan cepat saji dan olahan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern, menawarkan kemudahan dan kecepatan. Namun, sebuah laporan baru-baru ini menyoroti bahaya tersembunyi yang terkandung di baliknya, yang dapat mengancam kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut analisis mendalam, masalah utama dari makanan ini bukan terletak pada bahan dasarnya, melainkan pada proses pengolahan massal yang dilakukan di pabrik. Bahan-bahan seperti daging dan sayuran diproses dengan tambahan pengawet, garam, gula, dan penyedap rasa seperti MSG, yang bertujuan agar produk lebih awet dan memiliki rasa yang konsisten.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Meskipun makanan cepat saji mungkin mengandung protein atau serat, kandungan zat aditif yang tinggi jauh lebih mendominasi, bahkan dapat menciptakan efek adiktif yang membuat konsumen terus ingin membelinya.
Para ahli menyarankan untuk kembali mengonsumsi "makanan asli" yang dimasak dari bahan-bahan seimbang dan minim pengolahan. Memasak di rumah menjadi salah satu solusi efektif, karena memungkinkan seseorang untuk mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan memastikan porsi nutrisi yang tepat. Konsumsi makanan cepat saji, jika tidak bisa dihindari, sebaiknya hanya dilakukan sesekali.
AS