Langsung ke konten utama

Diperkirakan Gedung DPRD Kebupaten Bandung Barat Mulai Bisa Di Gunakan Pada Tahun Depan

 



Bandung Barat, RIN - DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menginginkan Gedung DPRD KBB atau Gedung Putih bisa dimanfaatkan Tahun 2025. Keinginan tersebut demi efisiensi anggaran DPRD KBB yang selama ini menggunakan tempat lain untuk berbagai kegiatan, termasuk rapat paripurna.

Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Minggu, (15/12) yang menurutnya pemanfaatan Gedung Putih yang mencapai luas 9.828 meter persegi akan lebih efektif dan bermanfaat bagi semua pihak.

"Karena dalam gedung tersebut juga terdapat ruang paripurna yang bisa menampung hingga 200 orang," ungkap Sandi.

Pemanfaatan Gedung Putih, dia menuturkan, selain bisa dipergunakan untuk rapat paripurna, tempatnya juga representatif yang berdekatan dengan kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat.

"Tentunya, dengan jarak yang dekat akan memudahkan legislatif maupun eksekutif untuk berkoordinasi sekaligus mempermudah DPRD KBB dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap pelayanan serta pelaksanaan tugas dan fungsi birokrasi," ujarnya.

Disebutkan Sandi, keinginan untuk pemanfaatan Gedung Putih secepatnya menjadi keinginan para Anggota DPRD KBB sebab, dengan berbagai manfaatnya, pemanfaatan gedung tersebut bisa mengefisiensikan angggaran yang harus dikeluarkan.

"Dari beberapa periode DPRD, kegiatan seperti rapat paripurna selalu dilakukan dengan menyewa gedung atau aula hotel. Kalau gedung itu sudah bisa dimanfaatkan tentunya kami tidak perlu lagi menyewa tempat lain untuk kegiatan seperti rapat paripurna," terangnya.

Dikatakan Sandi, selain Gedung Putih dapat menjadi tempat bagi DPRD KBB dan Sekretariat Dewan (Setwan) bekerja, juga akan dibangun rumah aspirasi bagi masyarakat KBB untuk menyampaikan aduan, saran, maupun lainnya.

"Keinginan kami begitu sehingga keberadaan Gedung Putih ini bisa bermanfaat bagi semua," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD KBB Rony Rudyana menyampaikan, terkait Gedung DPRD yang berlokasi di Jalan Cijamil, Desa Ngamprah, Kecamatan Ngamprah pada hari Senin, 18 November 2024 sudah ada pembahasan untuk APBD Tahun 2025. Sehingga sementara seperti Rapat Paripurna dan kegiatan DPRD KBB lainnya belum bisa menggunakan gedung sendiri.

"Seperti sebelumnya (sewa aula hotel) karena Gedung DPRD KBB belum fungsional. Nanti keputusanya 20 Desember 2024," bebernya.

Dipaparkan Rony, jika dilihat dari luar seolah sudah selesai tetapi sebenarnya sarana dasarnya belum terpenuhi sehingga belum fungsional.

"Waktu dikelola PUTR, air belum tersedia, tempat parkir belum ada, pagar pengaman belum ada. Itu sarana dasar. Kalau yang lain-lain seperti mebeler itu bisa menyusul bertahap atau yang sudah ada dipindah," paparnya.

Diketahui, Gedung DPRD yang pengerjaannya dimulai sejak Tahun 2019 itu telah menghabiskan anggaran mencapai Rp149 miliar dan kondisinya saat ini tidak terawat bahkan, masih terpagar seng. Imbasnya, setiap kegiatan DPRD KBB, baik paripurna dan sebagainya, anggota dewan menghabiskan dana fantastis ratusan juta rupiah untuk menyewa aula hotel dan lainnya dalam satu kali kegiatan.

Asker

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...