Langsung ke konten utama

4 LSM Cimahi Berang Geruduk Kantor Dewan, Iwan Langsung Minta Maaf

Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi partai Demokrat Iwan Setiawan (baju biru) meminta maaf atas postingan di WA internal grup DPRD Kota Cimahi didepan para pengunjuk rasa

RIN Cimahi – Cuitan salah satu anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Demokrat, Iwan Setiawan dalam menanggapi polemik diduga kantor dewan dijadikan tempat untuk minuman keras, dan akan disegel.

Iwan dalam cuitan tersebut, diduga  mengindikasikan larangan bagi LSM atau ormas untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui aksi demonstrasi di DPRD Kota Cimahi, sehingga cuitan IS digrup Washaap anggota DPRD Kota Cimahi.

Akhirnya 4 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Ormas, terdiri dari LSM Penjara, LSM Kompas, LSM Paku Sunda dan LSM GBR geruduk ke kantor DPRD berbarengan dengan digelarnya Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan Dewan H Nabsun dan PAW anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Golkar Mochamad Novip, Rabu ((12/2/2025).

Ketua DPP LSM Penjara, Andi Halim, menilai pernyataan Iwan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap demokrasi.
“Sikap Iwan Setiawan mencerminkan upaya membungkam kebebasan berpendapat. Padahal jelas, menyampaikan aspirasi didepan umum telah dijamin undang-undang,” ucap Andi dalam orasinya diatas mobil komando.

Lebih lanjut menurut Andi, bahwa penyampaian aspirasi di muka umum itu dijamin oleh undang-undang. 

“Tidak boleh ada yang menghalangi aksi unjuk rasa,” cetus Andi.

Bahkan Andi berjanji akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi, bila Iwan Setiawan tidak mengklarifikasi dan meminta maaf kepada para pengunjuk rasa tersebut.

“Saya akan mengerahkan massa yang lebih besar jika Iwan Setiawan  tidak segera mengklarifikasi pernyataannya secara langsung di hadapan para pengunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Cimahi hari ini,” ancamnya.

Akhirnya Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko siap akan mengkaji dan memproses masalah tersebut ke Badan Kehormatan (BK).

“Saya siap akan merekomendasikan dan memproses permasalahan ini, ke Badan Kehormatan, asal ada surat laporan dari pengurus LSM ke Ketua Dewan,” ungkap Wahyu.
Begitupula anggota DPRD Robin Sihombing dari fraksi PAN, juga akan membantu permasalahan tersebut.

“Kami mengerti atas ketersinggungan rekan-rekan dengan ucapan Pak Iwan dalam medsos grup dewan, seperti apa yang diterangkan oleh Bapak Ketua, kami siap bantu menyelesaikan dan memproses masalah ini, namun semua ada mekanismenya yang harus ditempuh,” ucap Robin.
Tetapi para aksi unjuk rasa keukeuh ingin Iwan dihadirkan dalam gelar aksi tersebut, dengan mengklarifikasi dan minta maaf.

Akhirnya dengan kesepakatan bersama, dari empat perwakilan LSM dan Ormas tersebut duduk bersama Beraudensi di komisi IV dengan menghadirkan Iwan Setiawan duduk bersama.

Usai dilakukan pertemuan tatap muka dengan Iwan Setiawan, solusi perwakilan pengunjuk rasa meminta Iwan untuk langsung minta maaf dihadapan para pengunjuk rasa dan media.

Atas kesepakatan dan gentleman, Iwan menyatakan permohonan maafnya pada seluruh LSM di Kota Cimahi, terutama kepada LSM Penjara, GBR, LSM Kompas, dan Paku Sunda.

Pernyataan ini disampaikan usai dilakukan mediasi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Cimahi di ruang Komisi IV.

“Mungkin ini hanya salah persepsi. Saya tidak bermaksud melarang atau menghina LSM Kota Cimahi,” cetus Iwan.

Ia menjelaskan bahwa pernyataan yang dipersoalkan sebenarnya adalah candaan yang disampaikan dalam grup internal anggota DPRD Kota Cimahi.

“Saya heran bagaimana percakapan itu bisa tersebar di media sosial, padahal itu terjadi dalam grup anggota dewan,” tutup Iwan.

Ketua LSM Penjara Andi Halim akhirnya berpelukan dengan Iwan, dan Andi sangat mengapresiasi gentleman sosok Iwan.

“Saya salut pada Pak Iwan, dengan gentleman beliau, mau meminta maaf pada masyarakat Cimahi, dan kita juga harus gentle mau menerima kesalahan persepsi ini,” tegas Andi.

Permohonan maaf ini, diharapkan dapat meredam ketegangan dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut antara pihak Iwan Setiawan dan LSM di Kota Cimahi. 


(Bagja)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...