Langsung ke konten utama

Wahyu Ketua DPRD Kota Cimahi Hadiri Kegiatan Forum Perangkat Daerah DPKP

Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko

RIN Cimahi, - Rabu(19/02/2025)
Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko Hatur dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) tingkat Kota yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi di Techno Park Cimahi Selatan, pada hari Rabu (19/02/25).

Forum ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai usulan dari tingkat kecamatan guna mencari solusi atas permasalahan yang ada di Kota Cimahi.

Usai Kegiatan Ketua DPRD Kota Cimahi memberikan keterangan kepada para wartawan,Ketua DPRD Kota Cimahi,Wahyu Widiatmoko menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan media dalam menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi oleh Kota Cimahi.

“Dengan sinergitas kita bersama, saya optimis berbagai persoalan yang ada di Kota Cimahi dapat teratasi dengan baik,” ungkapnya.

Salah satu permasalahan utama yang dibahas dalam FPD adalah buruknya sistem drainase yang menyebabkan banjir saat hujan turun. Wahyu mengimbau masyarakat agar tidak membangun di atas drainase atau parit, karena dapat menghambat aliran air.

“Sering kali kita melihat ada bangunan di atas drainase atau parit, dan hal itu mengganggu aliran air,” tambahnya.

Terkait pengaduan masyarakat, Wahyu menyebutkan bahwa DPRD Kota Cimahi siap memfasilitasi keluhan warga dan meneruskannya kepada pihak berwenang.

“Jika masyarakat memiliki keluhan atau permasalahan, bisa langsung diajukan ke DPRD Cimahi. Kami akan terbuka menerima aspirasi dan menyampaikannya kepada pihak terkait,” tegasnya.

Selain drainase, permasalahan sampah juga menjadi perhatian dalam forum ini. Wahyu mengungkapkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi tengah mencari inovasi agar limbah sampah bisa bernilai ekonomi dan dapat dikelola sejak dari rumah tangga.

“Saat mengikuti FPD kemarin, saya mendengar pemaparan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi mengenai konsep penyelesaian sampah dari rumah. Jika masyarakat kompak menerapkan konsep ini, maka sampah bukan lagi menjadi ancaman atau kendala bagi kita,” pungkasnya.



(Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...