Langsung ke konten utama

Desa Jambenenggang Mendapatkan Penghargaan Desa Mandiri, Kades : Target Berikutnya Adalah Desa Berprestasi


 

Sukabumi, RIN - Merealisasikan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah desa Jambenenggang tengah menyelesaikan proyek pembangunan akses gang di Kp. Selaawi pada Senin (14/4/2025). Proyek ini telah direncanakan dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2023, 


Pembangunan akses jalan gang tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan mendongkrak perekonomian di wilayah otoritas dan merupakan inisiatif dari Pemerintah Desa melalui keinginan masyarakat dan mendapatkan dukungan sehingga diproyeksikan dapat memberikan manfaat signifikan bagi warga.


Hal itu diutarakan Kepala Desa Jambenenggang, Hilman ST. Dengan rampungnya proyek akses ia menyatakan puas dan apresiasi atas kerja keras tim pelaksana dan partisipasi aktif warga dalam menyelesaikan proyek ini. 


"Pembangunan akses gang bagian dari program prioritas kami serta bukan hanya sebagai upaya perbaikan infrastruktur, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun desa. Saya berterima kasih kepada semua yang terlibat, dan semoga infrastruktur ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jambenenggang" ujarnya.


Dalam pelaksanaan pembangunan, Hilman sebelumnya melakukan inventarisasi di 8 RW dan ternyata seluruh akses gangnya sudah tidak layak, untuk itu dengan dimulainya proyek pembangunan di wilayah Bojong Galing hingga Selaawi adalah sebagai pembuktian komitmen Pemerintah Desa Jambenenggang dalam meningkatkan kualitas hidup warganya melalui pembangunan berkelanjutan. 


"Dengan realisasinya semoga proyek ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk aktif terlibat dalam pembangunan lokal," ucapnya.


Pada pelaksanaannya Hilman meninjau langsung proses pembangunan di jalan gang ditemani oleh Sekretaris Desa, Kepala Dusun Tanggulangin dan Pelaksana Kegiatan Anggaran. "Hal ini rutin kami lakukan dalam rangka untuk meningkatkan hubungan baik antara warga dan perangkat desa, setidaknya pembangunan ini juga usulan dari masyarakat mulai dari Musdus dibawa ke musrenbangdes, kemudian disusun oleh tim RKP dan baru ditetapkan di APBDES dan baru tahun berikutnya baru bisa dibangun, jadi prosesnya panjang tapi walaupun begitu penggunaanya akan lebih lama daripada pembangunannya" tutur Kepala Desa yang baru menjabat 2 tahun tersebut.


Lebih lanjut Kepala Desa juga berterima kasih kepada TPK dan masyarakat karena sudah ikut mensukseskan pembangunan dengan sistem swakelola yang ada di Desa Jambenenggang tersebut. Terkonfirmasi, sampai saat ini yang terbangun menggunakan Dana Desa sudah ada beberapa kegiatan diantaranya yaitu Jalan menuju makam, Jalan Gang Permukiman, irigasi, PJU. Dengan demikian  dengan rampungnya akses gang di 8 RW, irigasi, PJU dan lainnya. pembangunan akan terus bergulir dengan skema kembali dimulai dari RW 1 mengenai masalah sarana prasarana yang belum terakomodasi. Adapun wilayah dari 8 wilayah tersebut meliputi, Bojong Galing, Selaawi, SelaJambu, Jambenenggang, Lembur Tengah, Kebon Pedes, Pesantren, Muara.


“Gang lingkungan merupakan jalan alternatif yang sangat penting karena penghubung antar Dusun dan jalan menuju ke sekolah dan sarana lainnya. Insya Allah nanti anggaran TA 2025 akan difokuskan membangun jembatan yang menghubungkan Kp Kebon pedes dengan Desa Bojong Sawah, kemudian pembangunan irigasi dari Kp Lembur Tengah ke Kp Muara," ucapnya.


Selain dari infrastruktur, ujar Hilman, sarana lainnya seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan dan keagamaan akan segera direalisasikan pembangunannya. Sementara dalam pemberdayaan sudah memiliki peternakan domba, dari aspek pendidikan, tengah berencana untuk merenovasi sekolah PAUD, di aspek keagamaan ia mengaku sebagai apresiasi eksistensi ulama akan diberikan tambahan finansial, dan di bidang kesehatan pada tanggal 20 April 2025 Desa Jambenenggang sudah memiliki Ambulance,  


"Peran Ulama dengan Desa bagi sangat Saya penting sehingga sebagai apresiasi sehingga ada alokasi, dan mengenai ambulance, digratiskan untuk masyarakat, tidak di pungut sepeserpun, karena untuk pembiayaan operasional sudah ditanggung Desa, begitupun sampah kami gratiskan juga," jelasnya.


Sementara terkait kinerja kepemerintahan, Desa Jambenenggang dengan dedikasinya selama ini telah 3 kali meraih penghargaan yakni mendapatkan penghargaan "dari desa maju ke desa mandiri" dengan nilai tertinggi dan status tersebut berdampak kepada alokasi kinerja sehingga Hilman semakin terdorong untuk meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan kepemerintahan melalui kepemimpinannya menuju desa makmur, sejahtera dan berprestasi.


"Mohon doanya, semoga dilancarkan dan dimudahkan niat baik Saya untuk membangun desa jambenenggang, dan tentunya semua akan terwujud apabila masyarakat turut mendukung. Oleh karena itu kepada masyarakat jangan sungkan datang ke desa apabila mempunyai aspirasi yang membangun," pungkasnya. (Yusuf )

Komentar

  1. Saya sebagai warga Desa jambenenggang bangga dengan kinerja kepala Desa yang transparan, akuntabel, dan pro Rakyat.
    Tetapi saya mohon tinjau ulang kembali jalan Desa yang menghubungkan Desa Jambenenggang dan Desa Sasagaran tepatnya di Kp Babakan legok RT 03 RW 04 yang pada sampai dengan saat ini tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat, di karenakan pondasi jalan tersebut ambruk dan dengan sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak yang berwenang terutama dari Pihak Desa Jambenenggang. Saya rasa apabila hal ini di biarkan bisa saja jalan akan terputus sehingga akn menjadi kerugian besar bagi warga Desa Jambenenggang khususnya Warga kp babakan.

    BalasHapus
  2. Sebaik nya kinerja yang belum merata jangan langsung di publikasikan . Jangan merasa bagus dulu karena di sisi lain banyak dana yang tidak transparan.. Apakah kades Hilman permana sudah belusukan ke rumah rumah warga nya ? Untuk ucapan terimakasih
    Jangan seperti makan kacang lupa kulit nya. Rakyat Jambenenggang belum merasakan apa yang desa publikasikan. Salam akal sehat

    BalasHapus
  3. Di kampung babakan belum ada pengelolaan sampah, seluruh masyarakat kampung babakan membuang sampah ke sunggai cimandiri dan sungai cikole sehingga membuat kedua sungai tersebut menjadi tercemar. dan sebagian
    membuang sampah keselokan sekitar sehingga ketika hujan besar sering terjadi banjir ke pemukiman warga.jadi saya mohon kepada pemerintah Desa untuk segera menangulangi permasalahan sampah di kampung Babakan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...