Langsung ke konten utama

Cimahi Utara Membangun Masa Depan IKM: Sistem Informasi GIS Diluncurkan untuk Data Terpadu dan Akurat!


Cimahi RIN, 18 Juli 2025 – Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi daerah, peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) menjadi tulang punggung yang tak tergantikan. Namun, tantangan klasik berupa minimnya data spasial yang akurat dan terintegrasi seringkali menghambat perumusan kebijakan yang tepat sasaran. Menjawab kebutuhan krusial ini, sebuah inovasi penting telah direalisasikan: Sistem Informasi Identitas IKM berbasis GIS (Geografis Informasi System) di Kecamatan Cimahi Utara kini resmi beroperasi!

Aksi perubahan ini digagas sebagai langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pembinaan IKM yang lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan riil pelaku usaha, dan berkelanjutan.

Lompatan Penting di Jangka Pendek:

Peluncuran sistem ini menjadi bukti nyata tercapainya tujuan jangka pendek yang ambisius:

 * Terciptanya database IKM Kecamatan Cimahi Utara yang terintegrasi dengan sistem GIS. Ini berarti data lokasi, jenis usaha, dan potensi IKM kini dapat divisualisasikan secara geografis, memberikan gambaran utuh yang belum pernah ada sebelumnya.

 * Pengembangan model kartu identitas IKM khusus untuk Kecamatan Cimahi Utara. Kartu ini akan menjadi alat identifikasi standar yang mempermudah pendataan dan pemantauan.

Manfaat langsungnya adalah tersedianya basis data yang komprehensif, terintegrasi dengan informasi geografis, yang akan menjadi pondasi kuat bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas.

Visi Jangka Menengah dan Panjang: Memperkuat IKM Seluruh Kota Cimahi:

Pengembangan sistem ini tidak berhenti di Kecamatan Cimahi Utara. Visi ke depan melibatkan perluasan dan penguatan:

 * Dalam jangka menengah, fokus akan pada pembentukan komitmen bersama di antara seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan GIS bagi kemajuan IKM. Ini juga akan mencakup pembentukan pola koordinasi dan sinkronisasi data yang lebih baik antar instansi terkait.

 * Sistem ini akan diperluas ke wilayah lain, dengan penyediaan database IKM di Kecamatan Cimahi Tengah dan Selatan, serta menjadikannya media informasi utama bagi dinas dalam menyajikan data.

 * Jangka panjang, tujuannya adalah implementasi GIS secara menyeluruh untuk IKM di seluruh Kota Cimahi, lengkap dengan database terintegrasi tingkat kota, proses pembaruan dan evaluasi berkala, serta monitoring berkelanjutan terhadap pemanfaatan GIS.

Manfaat yang diproyeksikan sangat besar. Di jangka menengah, sistem ini akan mempermudah analisa pemetaan terkait program pembinaan IKM, sementara di jangka panjang, diharapkan akan mendorong terbentuknya jaringan informasi yang solid antar pelaku usaha IKM, membuka pintu kolaborasi dan inovasi.

Di Balik Layar Inovasi:

Keberhasilan proyek ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi tim:

 * Pembentukan tim efektif yang menjadi tulang punggung keberhasilan implementasi.

 * Pengumpulan data atribut yang mendalam dari 63 pelaku IKM di wilayah Kecamatan Cimahi Utara.

 * Pengembangan sistem informasi identitas IKM berbasis GIS, termasuk penyusunan peta lokasi IKM yang detail dan akurat.

 * Publikasi dan penerapan sistem kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan adopsi yang luas.

Tarya Sudrajat, Kepala Bidang Perindustrian Kota Cimahi, saat dikonfirmasi awak media di Kantor Pemkot, Gedung C Lantai 3, menyampaikan harapannya. "Dengan adanya aksi perubahan ini, terbentuknya data terpadu mengenai identitas IKM berbasis GIS akan menjadi basis utama untuk meningkatkan daya saing IKM agar lebih tepat sasaran, akurat, dan aktual."

Peluncuran Sistem Informasi Identitas IKM berbasis GIS ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Cimahi, khususnya Kecamatan Cimahi Utara, untuk memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi. Ini adalah langkah progresif menuju ekosistem bisnis yang lebih transparan, efisien, dan berdaya saing tinggi.


(Red).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...