Langsung ke konten utama

Muhammad Roni Ditunjuk sebagai Penjabat Sekda Kota Cimahi


Cimahi RIN, 17 Juli 2025 – Pemerintah Kota Cimahi secara resmi menunjuk Muhammad Roni sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), menggantikan Meria Fitriana yang telah menyelesaikan masa tugasnya. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Sekretaris Daerah, menyusul kekosongan jabatan yang terjadi sejak 1 Agustus 2024.

Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa Muhammad Roni akan mampu mengemban tugas tersebut dengan baik. "Saya yakin, dengan pengalaman, integritas, serta kemampuan yang dimiliki, amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, meskipun dalam kapasitasnya sebagai pejabat sementara," ujar Ngatiyana pada Kamis (17/07/2025).

Ngatiyana menekankan bahwa posisi Sekretaris Daerah memiliki peran strategis sebagai motor penggerak dalam pemerintahan. Penjabat Sekda diharapkan mampu menjembatani kepala daerah dengan perangkat daerah, membina hubungan kerja lintas lembaga, serta memahami dinamika sosial yang berkembang di masyarakat.

"Sekda juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan mengintegrasikan seluruh potensi daerah guna mendukung setiap kebijakan yang ditetapkan kepala daerah," tambahnya.

Lebih lanjut, Ngatiyana berpesan agar Penjabat Sekda senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai inti ASN "BerAKHLAK", yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, sebagai landasan utama dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Cimahi juga menyampaikan apresiasi kepada Meriah Fitriana atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat sebagai Penjabat Sekda. "Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Meriah Fitriana atas curahan waktu, tenaga, dan pikiran yang telah diberikan," ungkap Ngatiyana.

Kepada Muhammad Roni, Ngatiyana pun mengucapkan selamat bertugas. "Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan amanah ini," tutupnya.

https://youtube.com/shorts/Q2RPSLPmPhg?si=rRpSg8sJvurRzulW

https://www.facebook.com/share/r/1EjbiV5zXd/

https://vt.tiktok.com/ZSBnsmph6/

https://www.instagram.com/reel/DMN_vAlTL7C/?igsh=eGVlbDJ3dXRuMWg5


(AS).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...