Bandung Barat, 2 agustus 2025 - Jembatan di Kampung Gandrung, Desa Jambu Dipa, kini dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Jembatan yang menjadi jalur penting penghubung menuju Kota Cimahi ini mengalami keretakan parah di kedua sisinya. Kondisi ini bukan hanya sekadar kerusakan biasa, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan.
Warga setempat mengungkapkan kekhawatirannya, "jangan sampai ada korban." Posisi jembatan yang menurun dan menikung membuatnya sangat berbahaya, terutama saat dua kendaraan berpapasan. Lalu lintas yang ramai, ditambah dengan pertumbuhan perumahan di Desa Pada Asih, membuat jembatan ini semakin sering dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Menghindari Tragedi Berulang
Kerusakan jembatan ini mengingatkan pada insiden serupa yang pernah terjadi di Bandung Barat. Sebuah jembatan di Cisarua roboh akibat kelebihan beban, serta jembatan lain yang menghubungkan Desa Kertamukti dan Cipatat rusak selama bertahun-tahun tanpa perbaikan. Warga Desa Jambu Dipa mendesak pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk segera bertindak agar tragedi tidak terulang.
Solusi Cepat dan Permanen Sangat Mendesak
Para ahli transportasi lokal menegaskan bahwa perbaikan segera sangatlah penting. Jembatan dengan kemiringan dan tikungan seperti ini berpotensi fatal jika terus dibiarkan. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat didesak untuk mengambil beberapa langkah darurat:
* Rekayasa lalu lintas dan pemasangan rambu pengaman sementara.
* Pembatasan jenis dan jumlah kendaraan yang melintas.
* Prioritas anggaran untuk perbaikan dan penguatan struktur jembatan secara permanen.
Lebih dari sekadar infrastruktur fisik, keberadaan jembatan yang aman adalah tentang kepercayaan publik dan rasa aman bagi masyarakat. Jika tidak segera ditangani, keretakan pada jembatan ini bisa menjadi simbol dari keretakan hubungan antara warga dan pemerintah daerah.