Bandung barat, RIN - 31 Agustus 2025 - Atmosfer penuh kegembiraan dan kebersamaan terpancar dari wajah-wajah warga RW 3 Kampung Karangsari, Desa Cihanjuang, Parongpong, saat merayakan dua momen bersejarah secara bersamaan: peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang berlangsung meriah ini menjadi cerminan nyata dari semangat gotong royong dan toleransi beragama yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh penting turut memeriahkan perayaan ini. Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma, S.H., hadir memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif warga. Tak kalah istimewa, kehadiran pengusaha pribumi H. Dudu Hidayat yang berperan sebagai donatur utama acara menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya.
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju", yang sangat relevan dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga RW 3. Tema ini mencerminkan semangat bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam mengusung kesepahaman sebagai satu bangsa.
Sementara itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 5 September 2025 memberikan momentum spiritual yang berharga bagi warga Muslim untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Ketua RW 3, Saipul Bahri, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas antusiasme luar biasa yang ditunjukkan warga. "Semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut kedua perayaan ini benar-benar luar biasa. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan toleransi masih sangat kuat di tengah kita," ungkap Saipul dengan penuh haru.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Gagan Wirahma menekankan pentingnya momen ini sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ia berharap perayaan seperti ini dapat terus berlangsung dan menjadi tradisi yang memperkuat kohesi sosial di tingkat grassroot.
Kehadiran para tokoh masyarakat dan partisipasi aktif seluruh warga dari berbagai latar belakang menciptakan harmoni yang indah. Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan manifestasi nyata dari nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama yang mengajarkan pentingnya persatuan dan kasih sayang sesama.
Perayaan yang dikemas dengan beragam kegiatan ini menjadi bukti bahwa di tengah dinamika kehidupan modern, semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Indonesia tetap terjaga dengan baik, khususnya di tingkat RT/RW sebagai unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. (As.ker)
Komentar
Posting Komentar