Langsung ke konten utama

Mahasiswa Cimahi Berunjuk Rasa, Desak DPRD Lebih Mendengar Suara Rakyat

CIMAHI, RIN - 2 September 2025 - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Cimahi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Cimahi hari ini. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang menuntut perbaikan tata kelola pemerintahan, tetapi juga membawa isu-isu spesifik yang dinilai mendesak untuk Kota Cimahi.

Salah satu orator, Aji, mahasiswa dari salah satu Universitas di Kota Cimahi, dalam orasinya menegaskan bahwa tuntutan mereka bukan hanya sekadar mengikuti tren, melainkan cerminan dari kegelisahan masyarakat. "Kami di sini untuk menyuarakan apa yang selama ini terpendam," ujarnya.

Aji menyebut beberapa poin utama dalam tuntutan mereka, termasuk:

 * Tolak Tindakan Represif Aparat: Aji menyoroti kekerasan yang sering terjadi saat demo dan mendesak agar kasus-kasus tersebut diproses secara transparan. "Aparat seharusnya menjadi pelindung, bukan alat represif," tegasnya.

 * Berantas Korupsi: Ia juga meminta pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah serius memberantas korupsi.

 * Tolak Kenaikan Tunjangan DPR: "Di tengah kondisi ekonomi sulit, kenaikan tunjangan bagi anggota dewan adalah bentuk ketidakpekaan," tambahnya.

 * Tolak Impunitas dan Tuntaskan Pelanggaran HAM: Aji menuntut agar kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang belum tuntas segera diselesaikan.

Selain tuntutan nasional, Aji juga menekankan pentingnya perbaikan di tingkat Kota Cimahi. Menurutnya, Pemerintah dan DPRD Cimahi harus lebih terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat. "Kami meminta DPRD Cimahi benar-benar berbenah, turun ke bawah, dan bukan sekadar duduk di balik meja," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa berjalan damai di bawah pengawasan ketat pihak kepolisian. Massa mahasiswa berjanji akan terus menyuarakan aspirasi mereka sampai ada respons nyata dari pihak terkait.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...