Warga Sukarame Soroti Proyek Pengaspalan Jalan: Diduga Tak Sesuai Spek dan Volume


Garut, 30 September 2025 - Proyek peningkatan jalan desa dengan aspal di Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, yang diumumkan melalui papan informasi, mulai menjadi sorotan. Warga setempat, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya karena khawatir akan dampak yang mungkin terjadi, mengungkapkan dugaan ketidaksesuaian antara pelaksanaan di lapangan dengan spesifikasi yang tertera, terutama terkait kualitas dan volume pekerjaan.
Menurut papan informasi kegiatan, proyek yang berlokasi di Kp. Sindang Harja - Awi Hideung ini memiliki volume 550 meter (M) x 2,5 meter (M) dan didanai dari Dana Desa sebesar Rp. 184.940.000,- untuk Tahun Anggaran 2025.

Pelaksanaan dan Hasil Dinilai Kurang Maksimal
Warga tersebut menyampaikan bahwa pengaspalan yang baru saja selesai dikerjakan tampak tipis dan diragukan ketahanannya. "Aspalnya ini terasa tipis sekali, sepertinya tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya. Kami khawatir jalan ini tidak akan bertahan lama, apalagi dengan anggaran yang cukup besar," ujar sumber tersebut.

Tak hanya soal kualitas, dugaan pengurangan volume juga menjadi perhatian. Warga merasa lebar dan panjang jalan yang diaspal tidak sepenuhnya mencapai angka 550 M x 2,5 M seperti yang tertera pada papan informasi. "Kami sebagai warga yang setiap hari melintas merasa ada selisih. Kami berharap ketebalan aspal dan ukuran pastinya bisa diperiksa ulang oleh pihak berwenang," tambahnya.

Permintaan Transparansi dan Pengawasan
Dugaan ketidaksesuaian spek dan volume ini memunculkan pertanyaan publik mengenai transparansi dan pengawasan terhadap proyek yang menggunakan Dana Desa.

Meskipun pelaksana kegiatan di papan informasi disebutkan oleh TPK Desa Sukarame (Tim Pelaksana Kegiatan), warga mendesak agar tim teknis dari Pemerintah Kabupaten Garut atau lembaga pengawas independen dapat segera turun ke lokasi. Hal ini bertujuan untuk melakukan audit fisik, termasuk uji core drill pada aspal untuk mengukur ketebalan aktual, serta verifikasi ulang panjang dan lebar jalan.

"Kami tidak ingin menuduh, tetapi kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari Dana Desa digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat. Pembangunan jalan ini sangat penting, jadi kualitasnya harus terjamin," tutup warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Sukarame dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga ini.

Media Ragamindonesianews.net akan terus memantau perkembangan proyek ini dan berupaya mendapatkan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, termasuk Pemerintah Desa, Kepala Desa Sukarame Abdul Roni ST , Inspektorat Kabupaten Garut, dan Pendamping Desa, demi memastikan akuntabilitas penggunaan dana publik.

AS

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Android