Cimahi, 31 Oktober 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang diprediksi melanda wilayah tersebut.
Peringatan ini didasarkan pada prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang memperkirakan bahwa wilayah Bandung Raya termasuk Kota Cimahi akan mengalami cuaca ekstrem. Selama periode 27 Oktober hingga 2 November 2025, cuaca di pagi hari akan didominasi oleh cerah berawan, namun pada siang hingga malam hari, diprediksi terjadi hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Cimahi, Fitriandy Kurniawan, menyatakan bahwa kondisi saat ini sudah memasuki kategori cuaca ekstrem. "Sekarang ini bisa dibilang masuk cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang. Kita harus waspada terkait dengan cuaca ekstrem," ujarnya pada Rabu (29/10/2025).
🚨 Potensi Bencana yang Mengintai
Fitriandy mengungkapkan bahwa ketika memasuki cuaca ekstrem, terdapat berbagai potensi bencana alam yang mengintai Kota Cimahi, meliputi:
* Angin puting beliung
* Longsor
* Banjir
"Fokus utama kami adalah antisipasi longsor. Kami telah melakukan upaya antisipasi dengan memangkas banyak pohon-pohon di jalan, sebagai langkah pencegahan terhadap angin puting beliung dan banjir. Selain itu, potensi longsor juga menjadi perhatian serius," tambahnya.
🛡️ Kesiapsiagaan BPBD dan Logistik
Dalam rangka mengantisipasi dan menangani dampak dari cuaca ekstrem, Fitriandy memastikan bahwa personel BPBD telah disiagakan selama 24 jam penuh. Selain kesiapan personel, ia juga menjamin bahwa ketersediaan logistik kebencanaan saat ini dalam kondisi yang mencukupi.
"Kami tetap siagakan personel. Selain itu logistik juga cukup. Kita harapkan tidak terjadi bencana apa-apa, tapi kewaspadaan harus tetap dilakukan," tegasnya.
BPBD Kota Cimahi mengimbau warga untuk secara aktif memantau informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan, terutama bagi mereka yang tinggal di area rawan longsor dan banjir, guna meminimalisir risiko dan kerugian.
AS
Artikel ini bersumber dari sosmed Instagram BPBD Kota Cimahi