Kondisi Rumah Warga di Cimahi Jadi Perhatian Serius DPRD

Cimahi - Aggota DPRD Kota Cimahi, H. Enang Sahri, menyoroti kondisi rumah penduduk di daerah pinggiran kota yang dinilai labil dan rentan roboh, menjadikannya sebagai 'Pekerjaan Rumah' (PR) bersama bagi seluruh pemangku kepentingan di Kota Cimahi.

Politisi dari Partai NasDem ini mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi perumahan warga, terutama yang berada di wilayah pinggiran.

Struktur Bangunan Labil dan Tidak Sesuai Standar

Haji Enang Sahri menjelaskan bahwa banyaknya rumah penduduk yang bermasalah disebabkan oleh beberapa faktor, terutama pada struktur bangunan.

 * Kondisi Tanah Labil: Banyak rumah yang didirikan di atas tanah yang secara geologis tidak stabil.

 * Pembangunan Asal-asalan: Konstruksi seringkali dibuat tanpa mengikuti standar yang benar, terutama dalam pembuatan struktur penahan seperti slup (sloof).

 * Keterbatasan Biaya: Diduga, ketidakmampuan finansial warga menjadi alasan utama mengapa mereka tidak membuat struktur bangunan yang kuat dan memadai.

"Memang banyak rumah penduduk apalagi daerah pinggiran kota karena memang tanahnya labil, dibuatnya sembarangan, terus sembarangan mungkin karena tidak mampu saja, tidak mampu untuk membuat slup-slupnya sebetulnya mungkin, sehingga kalau ada sedikit angin saja sudah roboh," ujar Haji Enang.

Kondisi darurat ini terbukti dengan adanya laporan kerusakan di satu lingkungan yang sama. Haji Enang menyebutkan bahwa setidaknya dua rumah di RT 2 RW 18 mengalami kondisi serupa, menambah daftar rumah warga yang membutuhkan bantuan perbaikan segera.

Haji Enang Sahri menekankan bahwa mengatasi masalah ini adalah tanggung jawab kolektif. Ia secara khusus menyinggung pentingnya memperhatikan warga yang sudah lanjut usia.

"Ini PR buat kita semua melihat kondisi rumah warga yang memang perlu kita bantu. Tentunya pemangku kepentingan di Kota Cimahi ya, apalagi yang sudah tua tadi," pungkasnya.

Aep Saripudin 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Android