Sinergi Antikorupsi dan Antinarkoba: Benteng Integritas untuk Bandung Barat AMANAH

Bandung Barat, 9 Desember 2025 – Upaya kolektif untuk membentengi birokrasi dan masyarakat dari ancaman korupsi serta penyalahgunaan narkotika kian diperkuat di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal ini terlihat dari gelaran Seminar Edukasi yang mengusung tema "Penguatan Integritas, Koordinasi, dan Fasilitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Sebagai Wujud Gerakan Anti Korupsi."

Acara yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) KBB ini berlangsung di Gedung BBPMB, Desa Laksanamekar, Batujajar, pada Selasa, 9 Desember 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membangun masyarakat KBB yang AMANAH (Agamis, Maju, Adaptif, Nyaman, Aspiratif, Harmonis).

Kolaborasi Multisektor Jaga Harmoni Daerah

Kepala Badan Kesbangpol KBB, Weda Wardiman, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya harmoni dan toleransi. Ia menyampaikan bahwa keberagaman suku, budaya, dan agama di Bandung Barat adalah kekuatan, bukan ancaman.

"Pesan yang ketiga, jaga narasi damai. Stop hoaks dan tuduhan kebencian. Harmoni sering kali rusak bukan karena fakta, tetapi karena hoaks, fitnah, provokasi," ujar Weda.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk kembali memperkuat budaya gotong royong sebagai DNA bangsa dan merawat nilai-nilai lokal Sunda, seperti Someah, Sabilulungan, Silih Asih, Silih Asah, dan Silih Asuh, sebagai fondasi keamanan dan kerukunan.

Integritas Birokrasi Jadi Sorotan Utama

Isu integritas dalam pemerintahan KBB menjadi topik sentral yang disoroti oleh Ketua DPD Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) KBB, Gunawan Rasyid. Ia secara terbuka menyinggung rekam jejak kepemimpinan KBB yang tidak mudah, di mana pemimpin daerah sebelumnya terjerat masalah hukum.

"Karena itu yang perlu ditekankan hari ini adalah integritas," tegas Gunawan. Ia lantas menyambut baik langkah reformasi birokrasi di lingkungan Pemda KBB, sekaligus menyarankan langkah proaktif lainnya. "Saya sebelumnya sudah menyampaikan kepada Bupati bahwa setiap rotasi jabatan harus dilengkapi dengan tes narkoba," tambahnya, menekankan keterkaitan erat antara narkoba dan kerentanan terhadap korupsi.

Narkoba dan Korupsi: Dua Sisi Penghancur Bangsa

Korelasi antara narkoba dan korupsi dipertegas oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB, AKBP Agus Widodo, S.Si., S.H., M.A.P., yang menyampaikan materi berjudul "Narkoba dan Korupsi: Bukan Hanya Berdampak, tetapi Saling Berkaitan."

Menurutnya, narkoba tidak hanya merusak fisik dan mental individu, tetapi juga memproduksi aliran uang haram yang dapat berhubungan dengan tindak pidana korupsi. Data menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan narkotika terus meningkat di KBB, dengan total kasus mencapai 257 kasus pada periode 2025.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, yang diwakili oleh Kajari Arif Adithia Kusuma, S.H., turut memberikan paparan edukasi mendalam mengenai Delik-Delik Korupsi dan bagaimana korupsi terjadi ketika Niat (penyimpangan moral) bertemu dengan Kesempatan (kelemahan sistem).

Seminar yang dihadiri oleh anggota LAKI KBB, perwakilan Polres Cimahi (BRIPKA Soleh Rudiana, S.H.), dan masyarakat umum ini diakhiri dengan penyerahan santunan sembako kepada masyarakat kurang mampu, menegaskan sisi humanis dari kegiatan yang berorientasi pada pengabdian publik.

Weda Wardiman menutup, "Pemerintah daerah tanpa masyarakat tidak akan berarti. Tetapi pada dasarnya, sinergitas dan kolaborasi yang hari ini dibangun akan semakin mempercepat terwujudnya Kabupaten Bandung Barat yang aman."

Asep Salman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Android