Langsung ke konten utama

WALIKOTA CIMAHI BERIKAN SOSIALISASI SECARA LANGSUNG TENTANG PERBAIKAN RUTILAHU DI KOTA CIMAHI TAHUN 2020


 Ragam Indonesia News Cimahi 21 Oktober 2020

Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak total 967 unit pada tahun anggaran 2020 ini. Adapun total anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan perbaikan Rutilahu ini mencapai sekitar Rp. 16 milyar.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana, dalam acara Sosialisasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Tahun Anggaran 2020, di Aula Gedung Cimahi Techno Park, pada Selasa (20/10/2020).

Dalam laporannya, M. Nur Kuswandana menyatakan, dari total 967 unit Rutilahu yang mendapatkan bantuan perbaikan, 270 unit diantaranya berasal dari APBD Kota Cimahi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 3.898.800.000, 187 Unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.

3.272.500.000,, 300 unit dari bantuan APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 5.250.000.000, dan 210 unit sisanya berasal dari bantuan stimulan perumaan swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Republik Indonesia sebesar Rp. 3.675.000.000. 


Menurutnya, setiap Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) bantuan Rutilahu wajib memenuhi beberapa syarat, seperti tanah dan bangunan milik sendiri dibuktikan dengan surat-surat yang lengkap, kondisinya layak dibantu, masyarakat sekitar sanggup membantu proses pembangunan, dan dalam lima tahun terakhir belum pernah mendapat bantuan serupa.

"Perbaikan Rutilahu merupakan salah satu upaya untuk mencapai tercapainya kesejahteraan suatu komunitas, karena rumah yang tidak layak huni dapat menyebabkan masalah sosial dan kesehatan.

Perlu ditekankan bahwa bantuan ini hanya stimulan, jadi bukan memperbaiki kerusakan bangunan secara keseluruhan karena nominalnya saja tidak akan cukup," ujar M. Nur.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menyatakan, pandemic Covid-19 telah mempengaruhi semua aspek kehidupan, khususnya terkait sektor ekonomi.

Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah meningkatnya angka kemiskinan yang bukan hanya dialami oleh Kota Cimahi namun daerah-daerah lainnya juga. Meskipun demikian, pihaknya menegaskan bahwa Program Rutilahu ini akan tetap dilaksanakan demi kesejahteraan dan kebaikan masyarakat Kota.

"Secara nasional dengan adanya wabah Covid[-19] ini, dampak sosialnya telah meningkatkan jumlah masyarakat yang tadinya mampu menjadi tidak atau kurang mampu. Ini tentu merupakan keprihatinan kita semua. Namun terlepas dari kondisi pandemic ini, kita tetap berikan bantuan untuk perbaikan Rutilahu ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat miskin agar keluar dari kemiskinannya,’’ kata Ir.H. Ajay M Priatna MM. Walikota Cimahi.

Diakui Wali Kota Ajay, jumlah penerima bantuan perbaikan Rutilahu pada tahun anggaran 2020 ini mengalami penurunan. Selain karena semakin membaiknya kondisi perumahan di Kota Cimahi, pihaknya menggarisbawahi adanya penurunan berbagai mata anggaran selama masa pandemic Covid-19 ini.

Namun demikian, Ia optimis bahwa jumlah alokasi anggaran untuk perbaikan Rutilahu ini akan dapat ditingkatkan kembali di tahun yang akan datang sehingga akan membantu upaya pencapaian target peningkatan kualitas 1,5 juta Rutilahu yang telah dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

“Rutilahu ini kan dibiayai oleh pemerintah. Tentunya ada aturan-aturannya. Itulah kenapa harus disosialisasikan dengan benar kepada seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat. Memang ada penurunan [anggaran] dari tahun kemarin. Makanya tadi sudah saya tekankan kepada dinas terkait [DPKP] agar tepat sasaran dan tepat guna. Jangan sampai salah sasaran,” pungkas Ir. H. Ajay M Priatna MM. Walikota Cimahi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...