Langsung ke konten utama

Ketua Resort GIBAS Cimahi Kritisi Mubeslub Cianjur


Ragam Indonesia News 20 Desember 2021

Menyikapi beredarnya informasi terkait musyawarah besar luar biasa (Mubeslub) Cianjur, Nurdin Hidayat menolak serta tidak mengakui legitimasi peraturan yang teregulasi dari kemufakatan musyawarah tersebut.

“Ya kita tentunya saja bereaksi, dan saya tegaskan itu merupakan ketua umum Abal-abal, sedangkan yang sah kantornya ada di Cipaganti 142," katanya, Senin (20/12/2021).

Ia menambahkan, penetapan penyusunan Mubeslub harus mentah akibat aturan itu. Karena terbantahkan oleh hasil Mubeslub di Bandung bertempat di Hotel Grand Preanger, Bandung.

“Sekarang sudah dibuat Mubeslub di hotel Preanger tiba-tiba muncul peristiwa itu di Cianjur, kan sangat membingungkan,” jelasnya.

Kapada ketua umum, Iwan hasil Mubeslub Cianjur, Nurdin menghimbau agar jangan mengklaim sebagai ketua umum, karena, kata dia, Iwan sendiri sepakat dengan Mubeslub yang dilaksanakan di Bandung serta ketua umum GIBAS yang sah sesuai peraturannya adalah, Rony Romdony, S.H.

"Saya tegaskan, kepada pengurus, anggota GIBAS se-Indonesia agar jangan terpancing dan terprovokasi. Karena sudah jelas kita mengacu kepada hasil Mubeslub di Bandung," paparnya.

Menurut, Nurdin Hidayat, keluarga Besar GIBAS (Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi) adalah gabungan pemuda yang terorganisasi yang diawali di bandung pada 01 Januari 2001 dan Didirikan oleh (Alm) H. Suhaya Djati Prakasa selaku KETUM. 

"Pertama sampai beliau wafat dan Saat ini di pimpin oleh Putra Mahkota KETUA UMUM DPP GIBAS Se Indonesia yakni bapak, RONY ROMDHONI.SH," terangnya.

Sejarah terbentuknya GIBAS, lanjut Nurdin, berawal dari keluarga besar TNI AD KODAM III SIIWANGI Jawa Barat dan juga masyarakat jawa barat.

"Kami adalah barisan Pemuda yang berjuang Untuk indonesia.demi kemaslahatan, keamanan dan juga kesejahteraan Negara Kesatuan Indonesia," imbuhnya.

Lebih jauh, Nurdin menjelaskan dimana sejarahnya dari zaman sejarah leluhur Prabu SILIWANGI hingga KODAM III SILIWANGI Jawa Barat dalam membela Negara kesatuan Republik Indonesia.

"CINTA DAMAI adalah Motto kami agar bangsa indonesia selalu dalam keadaan Yang DAMAI dan Mencintai Tanah Air Indonesia. Walaupun Kami Tidak Sedarah Tapi Kami lebih dari pada Saudara," tutupnya.

(Yusuf Tazeri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh Sunda Gelar Sawala Luhung, Soroti Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai 'Maung Sagara'

GARUT, 2 Juni 2025 – Para tokoh Sunda, termasuk Abah Kian Santang Majalaya (Ketua Padepokan Ngaji Diri Ngaji Rasa) dan Asep Sabda (Ketua Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA) dari Garut, berencana menggelar Musyawarah Besar (Sawala Luhung) pada Mei 2025. Pertemuan ini akan fokus membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang kerap menuai kontroversi, mulai dari penutupan tempat wisata yang dianggap melanggar tata ruang hingga penggunaan barak TNI untuk mendidik anak-anak bermasalah. Dalam keterangan pers, Asep Sabda mengungkapkan bahwa musyawarah ini akan mengkaji secara mendalam sosok Dedi Mulyadi yang digambarkan sebagai "Maung Sagara". Istilah ini merupakan kiasan yang menggabungkan simbol "Maung" (Harimau) yang melambangkan wibawa, keberanian, kekuatan, kekuasaan, dan mistik, dengan "Sagara" (Lautan/Samudra Luas) yang merepresentasikan kedalaman, ketidakterbendungan, dan misteri. "Kang Dedi Mulyadi adalah Maung Sagara. B...

Hibah PATAKA Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, Simbol Kebangkitan Sunda

Bogor, 14 Juni 2025 – Sebuah peristiwa bersejarah terjadi hari ini di Batu Tulis, Bogor, dengan disepakatinya hibah PATAKA (Bendera Perang) Kerajaan Pajajaran kepada Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kesepakatan ini dicapai dalam sebuah Sawala Adat yang diprakarsai oleh Yayasan Sentral Kebudayaan Daerah SABDA, yang diketuai oleh Saudara Asep Sabda, dan Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat, yang diketuai oleh Abah Iman. Acara Sawala Adat ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Padepokan Aji Diri Aji Rasa Majalaya, Kabupaten Bandung, yaitu Aang Sancang dan Abah Mahpudin, serta Tokoh Adat Ci Mande Bogor, H. Asep Ci Mande. Pusaka dan PATAKA yang dihibahkan ini merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sunda dan Kerajaan Pajajaran, yang berlokasi di Batu Tulis, Kota Bogor. Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran PATAKA atau bendera perang dari masa Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang dalam bahasa Sunda diistilahkan sebagai "Muka Tutungkusan...

Kontes Ayam Hias Semarakkan Lapangan Pemkot Cimahi, Dorong Potensi Ekonomi Kerakyatan

Cimahi, 14 Juni 2025 – Ratusan penggemar ayam hias memadati Lapangan Pemkot Cimahi hari ini untuk mengikuti Kontes Ayam Hias Piala Walikota Cimahi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Assisten III, Harjono, yang mewakili Walikota Cimahi. Turut hadir dalam pembukaan Kepala Dinas Pangan Pertanian yang di wakili, serta Camat Cimahi Utara, Ruly. Dalam sambutannya, Harjono menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Cimahi karena kesibukan lain. Ia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kontes ayam hias dapat terus berkembang serta semakin memajukan dunia ayam hias di Cimahi dan sekitarnya. "Alhamdulillah, Cimahi hari ini di tengah berbagai kegiatan, salah satunya dimeriahkan dengan kontes ayam," ujar Harjono saat membuka acara. Harjono menjelaskan bahwa kontes ini tidak hanya mempertandingkan ayam hias, tetapi juga beberapa jenis ayam lain seperti ayam Pelung. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Dinas Provinsi serta para sponsor dari Pokn...